Network
POTENSI BISNIS - Nilai tukar rupiah awal pekan ini diperkirakan menguat usai libur panjang, sebagaimana yang ditransaksikan antarbank di Jakarta.
Senin pagi 24 Agustus 2020, rupiah dibuka menguat 18 poin atau 0,12 persen menjadi Rp14.755 per-dolar AS.
Disampaikan salah seorang Analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto memperkirakan rupiah hari ini cenderung akan terapresiasi didukung data domestik.
Baca Juga: Pangandaran Diguncang Gempa Dua Kali, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami
"Pagi ini memang rupiah melanjutkan penguatan, karena mostly data ekonomi menunjukan kondisi yang cukup stabil, khususnya CAD dan trade balance," kata Rully di Jakarta.
Dari Eksternal, pergerakan nilai tukar dipengaruhi kebijakan akomodatif bank central AS The Fed dan pemerintah AS.
"Hal itu mendorong peningkatan supply mata uang dolar AS," uajrnya. Sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari Antara.
Dirinya memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp14.665 per-dolar AS hingga 14.780 per-dolar AS.
Baca Juga: Perusahaan Teknologi Asal UEA akan Sediakan 10 Juta Dosis Vaksin untuk Indonesia Tahun Ini
