Bencana Banjir di Kabupaten Malang: Ratusan Keluarga Terdampak

- 8 Juli 2023, 15:41 WIB
Evakuasi Korban Banjir di Malang
Evakuasi Korban Banjir di Malang /ANTARA/HO-BPBD Kabupaten Malang

POTENSI BISNIS - Bencana banjir akibat curah hujan tinggi telah menyebabkan dampak yang signifikan bagi ratusan keluarga di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang menginformasikan bahwa Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, menjadi salah satu daerah yang terdampak parah.

Menurut Sadono Irawan, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, banjir telah melanda sembilan dusun di Desa Sitiarjo, dengan total 799 keluarga yang terdampak.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta Malam Ini: Aldebaran Teror Mario, Taruh ular di Kamar hingga Mantan Tunangan Raisa Panik

Banjir tersebut disebabkan oleh hujan deras yang terjadi mulai Kamis 6 Juli 2023 hingga Jumat 7 Juli 2023, yang menyebabkan Sungai Penguluran di Desa Tegalrejo meluap dan membanjiri daerah sekitarnya.

Saat ini, debit air mulai surut, meskipun cuaca masih mendung. BPBD Kabupaten Malang terus memantau perkembangan situasi dan debit air di daerah banjir guna memastikan keselamatan warga.

Untuk membantu korban banjir, petugas BPBD dan pemerintah setempat bergerak cepat membersihkan permukiman yang terendam.

Sadono juga menyampaikan kebutuhan mendesak yang dihadapi oleh warga terdampak banjir. Mereka membutuhkan bantuan bahan pangan, obat-obatan, pakaian, serta perlengkapan bayi dan balita.

Selain itu, alat kebersihan, kasur, selimut, serta bahan logistik dan peralatan pembersihan juga menjadi prioritas dalam upaya pemulihan pasca-banjir.

Bencana banjir tidak hanya terjadi di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, tetapi juga melanda Kecamatan Tirtoyudo, Ampelgading, dan Gedangan.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 8 Juli 2023: Aldebaran Tertawa Puas Lihat Mario Tersiksa dan Ketakutan

BPBD Kabupaten Malang sedang melakukan pendataan untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap mengenai dampak bencana alam di kecamatan-kecamatan tersebut.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memperingatkan tentang kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem di wilayah Jawa Timur akibat gangguan atmosfer.

Faktor seperti Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang atmosfer Ekuatorial Kelvin, dan gelombang atmosfer Ekuatorial Rossby dapat memicu kondisi cuaca ekstrem, termasuk hujan lebat, petir, dan angin kencang.

Periode potensial untuk cuaca ekstrem ini diperkirakan berlangsung antara 7 hingga 13 Juli 2023.***

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah