Apakah Penyakit Jantung Termasuk Genetik, lalu Bisakah Disembuhkan? Begini Penjelasan dr. Zaidul Akbar

- 25 Juli 2022, 21:47 WIB
Ilustrasi penyakit jantu sebagai penyakit keturunan. Dalam caption postingan yang diunggah di akun media sosial Zaidul Akbar, tampak tulisan sebuah permasalahan seseorang yang pernah mengidap penyakit jantung yang diklaim sebagai penyakit keturunan.
Ilustrasi penyakit jantu sebagai penyakit keturunan. Dalam caption postingan yang diunggah di akun media sosial Zaidul Akbar, tampak tulisan sebuah permasalahan seseorang yang pernah mengidap penyakit jantung yang diklaim sebagai penyakit keturunan. /PIXABAY/geralt/

Setelah itu, Zaidul Akbar menuliskan sebuah pertanyaan yang berhubungan dengan prolog tadi. Pertanyaan ini berisi tentang cara bagaimana memutus mata rantai penyakit yang dialaminya itu.

"Lalu pertanyaannya, bagaimana cara memutus rantai penyakit jantung tersebut agar tidak lagi muncul di keluarga? Kan gitu harapannya, pegal dan lumayan juga biaya yg dikeluarkan ngurusnya dan yah yg namanya penyakit tetaplah penyakit, ga semudah itu meski ada biaya," tulis Zaidul Akbar.

Baca Juga: Zaidul Akbar Bahas Soal Penyakit Keturunan, Apakah Dapat Disembuhkan?

"Lalu pertanyaannya, gimana supaya ga muncul lg penyakit keturunan tsb," lanjut pertanyaan. Dari pertanyaan yang ditulis Zaidul Akbar, kemudian ia memberikan jawabannya dicaption itu.

"Spt postingan saya sebelumnya tentang itu, ulama islam menyebutkan bahwa dasar dari penyakit fisik adalah emosi yg bermasalah, itu kuncinya,"tulis Zaidul Akbar.

Setelah itu, kalau ada penyakit tertentu, Zaidul Akbar menyarankan untuk mengecek dulu di rantai keluarga tersebut. Zaidul Akbar meminta untuk mengecek keluarga itu apakah emosinya dijaga atau tidak?

"mk coba cek dulu di rantai nasab keluarga tersebut, adakah emosi yg “dijaga atau dipelihara” oleh keluarga tsb"? tulisnya.

"sejatinya itulah biang kerok masalahnya yg perlu diperbaiki ( tanpa perlu menyalahkan siapapun ya)," lanjutnya.

"Apa saja emosi atau sifat tersebut? Yang jelassss, “pencetakan” “penyakit keturunan” tsb thd anak keturunannya dimulai saat anak dlm kandungan atau 0-9bulan hingga “pencetakan” berikutnya di 9bulan sd 5 tahun," lanjutnya.

Diketahui, Zaidul Akbar menghubungkan penyakit dengan emosi seseorang. Pasalnya, emosi bisa mempengaruhi seseorang terhadap penyakit turunan.

Halaman:

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: Instagram @zaidulakbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah