Menurut Mensos, pandemi Covid-19, sudah berlangsung hampir dua tahun, tak hanya merenggut ribuan nyawa, tapi juga memberi efek domino yang besar di berbagai sektor kehidupan masyarakat.
Khususnya sektor ekonomi yang terdampak pada pengurangan jam kerja, bahkan sampai kehilangan pekerjaan karena sejumlah perusahaan melakukan efisiensi untuk bertahan di tengah pandemi.
Namun, di balik pandemi, ia melihat betapa kuatnya kerja sama dan solidaritas masyarakat Indonesia, sehingga pandemi berhasil dikendalikan.
"Semua eleman masyarakat bahu membahu, menyumbangkan tenaga, pikiran, waktu, harta, bahkan nyawa, untuk menyelamatkan mereka yang terinfeksi Covid-19 dan mencegah penyebarannya. Juga membantu mereka yang terdampak secara ekonomi," katanya.
Baca Juga: Jokowi Tinjau Langsung Korban Erupsi Gunung Semeru di Lokasi Pengungsian
Mensos juga meminta perhatian terhadap situasi global yang semakin kompetitif yang kini kita hadapi.
Untuk memenangkan persaingan, kata kuncinya tetap sama, kita harus kembali memperkuat kebersamaan, persatuan dan kesetiakawanan.
"Jangan terkotak-kotak. Mari kita bergotong-royong dan bersama-sama untuk mengatasi berbagai tantangan. Dengan kekurangan yang kita miliki, jalan keluarnya adalah dengan berkerja sama," katanya.
Ia sangat bersyukur, semangat atau solidaritas yang tinggi dan bergotong-royong itu, sudah terpatri di lubuk hati dan sanubari seluruh lapisan masyarakat Indonesia, sejak zaman perjuangan hingga berdirinya negara ini.
Bahkan, semangat itu tak pernah luntur hingga saat ini, sehingga persoalan seberat dan sesulit apapun bisa diselesaikan.