Bernarasi: 'Hati-hati vaksin bahan babi! kata dokter vaksin bisa merubah DNA. Takut ah.. ntar kayak di film2 hoamm berubah jadi zombie'.
Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, klaim Encang Bedegong termasuk menyesatkan.
Ketiga poin klaim narasi tersebut sebenarnya HOAX, yang sempat beredar beberapa waktu lalu, dan telah diluruskan oleh berbagai media.
Klai pertama yakni soal vaksin Corona mengandung babi, adalah tidak benar. Hoax yang sama pernah beredar pada bulan September 2020, dan dengan narasi vaksin Tiongkok mengandung babi.
Vaksin yang banyak digunakan di Indonesia yakni Sinovac dan AstraZeneca, sama sekali tidak mengandung babi.
Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir saat melakukan video cenference dengan Wakil Presiden Maruf Amin pada Kamis, 27 Agustus 2021 menjamin bahan baku vaksin Sinovac bebad dari kandungan gelatin babi (porcine).
MUI menyatakan vaksin Sinovac HALAL digunakan, menyusul dikeluarkannya fatwa MUI No 02 Tahun 2021 tentang Produk Vaksin Covid-19 dari Sinovac Life Sciences, Co. Ltd China dan PT Biofarma.
Berikut untuk produk vaksin AstraZeneca juga HALAL digunakan, sebagaimana pernyataan resmi dalam fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2021.