Ridwan Kamil Umumkan Tempat Wisata yang Dibuka Hanya Lembang dan Puncak, Pangandaran Dijaga Ketat

- 16 Mei 2021, 09:00 WIB
Wisatawan saat mengunjungi kawasan wisata The Great Asia Africa di Jalan Raya Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (12/2/2021). Dalam libur panjang imlek 2021 pengelola wahana tersebut menargetkan sebanyak 3.000 pengunjung per hari turun 50 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengumumkan jika saat ini yang masih dibolehkan buka adalah kawasan wisata Lembang dan Puncak.
Wisatawan saat mengunjungi kawasan wisata The Great Asia Africa di Jalan Raya Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (12/2/2021). Dalam libur panjang imlek 2021 pengelola wahana tersebut menargetkan sebanyak 3.000 pengunjung per hari turun 50 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengumumkan jika saat ini yang masih dibolehkan buka adalah kawasan wisata Lembang dan Puncak. /Pikiran Rakyat /Armin Abdul Jabbar

POTENSI BISNIS - Pangandaran dan Ciwidey diserbu wistawan hingga akhirnya ditutup pemerintah daerah.

Hal itu buntut dari ledakan wisatwan di dua lokasi wisatawa tersebut yang kemudian viral di berbagai media sosial.

Namun, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengumumkan jika saat ini yang masih dibolehkan buka adalah kawasan wisata Lembang dan Puncak.

Baca Juga: Gaza Jadi Lautan Mayat Warga Palestin, Mesir Kirim Perawat dan Ambulans

Orang nomor satu di Jawa Barat ini mengatakan alasan mengapa kawasan wisata Lembang dan Puncak masih dibuka.

Di Jawa Barat jelas Kang Emil sapaannya, hanya ada dua destinasi objek wisata yang ditutup yakni Pangandaran dan Ciwidey.

Sedangkan untuk objek wisata di kawasan Puncak dan Lembang tidak akan ditutup, karena dinilai masih aman dan terkendali.

Baca Juga: Soroti Kelompok Pembela Palestina, Ferdinand Hutahaean Sebut Standar Kemanusiaan Kalian Tak Jelas

“Sampai saat ini, objek wisata di Puncak dan Lembang masih aman dan terkendali,” tegas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam siaran pers Humas Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat yang diterima seperti dikutip dari pikiranrakyat-tasikmalaya.com.

Gara-gara mudik dilarang

Menurut Ridwan Kamil, sebelumnya sudah diperkirakan destinasi wisata akan banyak dikunjungi masyarakat seiring kebijakan pelarangan mudik.

Pengawasan dan pengendalian terhadap destinasi wisata selama Lebaran pun terus diperketat.

“Saya intens berkoordinasi dengan kepala daerah untuk pengawasan dan pengendalian destinasi wisata,” tuturnya.

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat sudah mengantisipasi manakala ada pergerakan masyarakat.

Terutama pergerakan masyarakat menuju destinasi wisata setelah masa pelarangan mudik berakhir.

Salah satunya dengan menyiapkan 15.000 rapid test antigen, dan mengetes secara acak di destinasi objek wisata yang berpotensi mendatangkan banyak wisatawan.

Wajib prokes ketat

Di samping melaksanakan tes secara acak tambah dia mengatakan, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat bersama Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota se-Jawa Barat pun terus memonitor pembatasan jumlah pengunjung.

“Pembatasan jam operasional, dan penerapan protokol kesehatan di hotel, pusat perbelanjaan, rumah makan, serta destinasi wisata,” tambahnya.

Antisipasi yang sudah disusun secara komprehensif tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 usai libur lebaran nanti.

Utamanya, di destinasi wisata yang sangat berpotensi tingginya meluasnya penyebaran Covid-19.

Ridwan Kamil pun mengimbau masyarakat masyarakat agar bisa beradaptasi, dan menahan diri.

“Karena saat ini yang paling utama adalah mengutamakan kesehatan keluarga, baik di rumah dan kampung halaman,” imbaunya.  

Pangandaran Dijaga Ketat

Tempat wisata di Batukaras, Kabupaten Pandandaran diputuskan untuk ditutup hingga waktu yang tidak ditentukan.

Langkah ini merupakan respons pemerintah terhadap membeludaknya pengunjung tanpa protokol kesehatan.

Keputusan ini diambil hasil rapat koordinasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat dan Kabupaten Pangandaran.

Kepala Disparbud Jawa Barat, Dedi Taufik mengatakan penutupan ditetapkan pada Minggu, pukul 00.00 WIB. Selain itu, ada kebijakan lanjutan yang mendukung upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

"Penutupan tempat wisata Batu Karas dimulai pukul 00.00 WIB sekarang, sampai dengan waktu yang tidak ditentukan. Ini hasil rapat koordinasi dengan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran," ucap dia, dalam keterangan tertulis, Sabtu 15 Mei 2021.

"Dalam rapat juga sudah diputuskan akan ada penyekatan di kawasan Kalipucang, juga di gate (gerbang) Pangandaran secara ketat, ini sekaligus untuk mengontrol kedatangan wisatawan juga," ujar Dedi melanjutkan.***

Editor: Awang Dody Kardeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah