Kadisdik Jabar Minta Siswa-Siswi SMK Ikut Membangun Desa

- 5 April 2021, 12:10 WIB
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat, Dedi Supandi punya harapan besar kepada siswa-siswi SMK untuk ikut membangun desa.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat, Dedi Supandi punya harapan besar kepada siswa-siswi SMK untuk ikut membangun desa. /diskdik jabar

POTENSI BISNIS - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat, Dedi Supandi punya harapan besar kepada siswa-siswi SMK. 

Dedi berharap siswa-siswi SMK untuk turut andil dalam memajukan Desa, melalui program SMK Membangun Desa.

Program tersebut baru diresmikan di SMK Karya Nasional, Kabupaten Kuningan, Jumat 2 April 2021 lalu.

Baca Juga: BMKG Perkirakan Siklon Tropis Seroja Menguat 24 jam ke Depan, Berikut Dampaknya

SMK Karya Nasional bisa menjadi percontohan, mereka sudah menjalin kerja sama dengan 27 desa di Kabupaten Kuningan.

Kerja sama tersebut pun sudah mendapat izin dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Adapun kerja sama yang terjalin di antaranya Program Gerebeg Mesjid, pelatihan kewirausahaan bidang webpreneur.

Baca Juga: Setelah B117, Kini Muncul Varian E484K Lebih Menular, Satgas Covid-19: Taat Prokes Jadi Kunci Utama

Bahkan hingga kerjasama teknologi pengelasan, dan pelayanan service alat dan mesin pertanian.

"Ke depan saya berharap dan optimis progam SMK Membangun Desa diikuti oleh semua SMK di Jabar," kata Dedi Supandi melalui rilis kepada PotensiBisnis.com, Senin 5 April 2021.

Dedi mengatakan, nantinya setiap SMK di Jabar minimal dapat mendampingi dua desa binaan.

Sehingga setiap peserta didik yang tengah melaksanakan ujian praktek dapat melakukannya di desa.

Dengan begitu, maka turut mendorong perpaduan potensi dan sumber daya manusia yang ada di pedesaan.

Adapun kolaborasi yang dilakukan SMK dengan desa, di antaranya digitalisasi pelayanan desa.

Kemudian mengajarkan keahlian berdasarkan kompetensi yang diajarkan di sekolah kepada masyarakat, dan pembangunan infrastruktur.

"Digitalisasi pelayanan desa ini artinya kalau desa belum punya internet, harus dilakukan percepatan. Ajarkan dan terapkan pelayanan desa berbasis digital," katanya.

Sedangkan dengan mengajarkan kompetensi keahlian yang diajarkan sekolah kepada masyarakat diharapkan dapat menjadi pelecut potensi SDM yang ada di desa.

"Misalnya, bilamana kompetensi SMK tersebut di bidang otomotif, maka bisa mengajarkan kepada masyarakat hingga suatu saat dapat membuka bengkel," jelasnya. 

"Dengan begitu maka ada upaya untuk mendorong pemulihan ekonomi. Atau siswa SMK yang paham dengan teknik las misalnya, silakan mengajarkan kepada masyarakat," katanya.

Program tersebut juga, bisa membuat siswa-siswi SMK terlibat dalam pembangunan infrastruktur di desa.

Dengan demikian, maka turut menyokong program gerakan membangun desa yang digaungkan pemerintah.

"Anak SMK bisa memberikan sentuhan pada infrastruktur yang dibangun. Mulai dari desain dan pembagunannya," kata dia.

Dedi pun mengapresiasi inisiator gerakan SMK Membangun Desa, yakni Direktur Forum Peduli Pendidikan Pelatihan Menengah Kejuruan Indonesia (FP3MKI), Dr. Marlock. ***

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: Rilis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah