“Apa motifnya?Saya sudah protes karena ragu dengan kapasitasnya sejak awal, apa anda tidak mampu kerja?” kata Natalius Pigai.
Bahkan, Natalius Pigai menyebutkan apa yang dilakukan pejabat yang mengaku ‘orang asli papua’ tersebut membuat Presiden Jokowi tertipu.
“Dan hadirkan investasi yang lebih bermartabat? kasihan Jokowi tertipu dua kali,” pungkas Natalius Pigai, sebagaimana diberitakan sebelumnya di tasikmalaya.pikiran-rakyat.com "Sebut Ada Pejabat Mengaku ‘Asli Papua’ Usulkan Industri Miras, Natalius Pigai: Kasihan Jokowi Tertipu!"
Baca Juga: Hari Ini, Almarhum Artidjo Alkostar Dimakamkan di Komplek Pemakaman UII
Seiring pernyataan tersebut, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Papua pun sudah meminta Presiden Jokowi untuk mencabut Perpres itu kembali.
“Kami minta presiden mencabut investasi minuman keras di Papua,” ucap anggota DPD Filep Wamafma sebagaimana yang dikutip dari ANTARA.
“Berdasarkan Perpres tersebut, industri minuman keras dapat memperoleh investasi dari berbagai sumber, baik investor asing maupun domestik," sambung Filep Wamafma.
Menurut Filep Wamamfa, industri miras di Papua akan membuat tindak kejahatan di Papua semakin meningkat.
“Soal perizinan minuman keras yang dilakukan oleh pemerintah Jokowi menunjukan bahwa tidak konsisten menyelesaikan persoalan Papua,” tutur Filep.