POTENSI BISNIS - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono pada Minggu 21 Februari 2021 menyoroti unggahan data banjir Jakarta kali ini.
PDIP mempertanyakan data yang diunggah oleh Pemprov DKI Jakarta sudah menyeluruh atau tidak.
Selain itu, PDIP Jakarta juga meminta agar data yang ditampilkan tidak sepotong-sepotong.
Baca Juga: Usai Mengetahui Isu Anaknya Selingkuh, Ini yang Dilakukan Ayah Nissa Sabyan
"Ini kan soal motif Pemprov meng-upload data banjir dari tahun ke tahun untuk apa? Informasi ke masyarakat atau yang lain?" ujar Gembong Warsono.
Selain itu PDIP Jakarta juga meminta data yang disampaikan ke publik harus lengkap.
"Kalau motifnya informasi publik, sudah seharusnya disampaikan secara lengkap, jangan sepotong-sepotong," katanya.
Baca Juga: Liga Inggris: Man United vs Newcastle Malam Ini Live Streaming Mola TV dan NET TV
PDIP Jakarta juga meminta Anies Baswedan (Pemprov DKI Jakarta) agar menggunakan data banjir Pemerintahan Zaman Ahok, sebagai acuan penanganan banjir DKI Jakarta sekarang.
Pentingnya penanganan banjir DKI Jakarta, menurutnya akan menjadi tenaga Pemprov DKI Jakarta agar melakukan perbaikan infrastruktur.
"Seharusnya peristiwa banjir sebelumnya dijadikan momentum untuk melakukan perbaikan, sehingga Pemprov tidak sibuk mencari alasan pembenaran atas banjir yang terjadi saat ini, sehingga energi yang dimiliki oleh Pemprov digunakan semaksimal mungkin untuk melakukan perbaikan infrastruktur, pengentasan banjir," ujarnya.
Baca Juga: Wendy Red Velvet Pelupa? Begini Fakta Sebenarnya
Peristiwa banjir yang melanda Jakarta dipublikasikan Pemprov DKI melalui platform media sosial, termasuk Instagram.
Pemprov DKI Jakarta juga menampilkan data tahun 2002, 2007, 2013, 2015, 2020, dan 2021.***