BMKG Imbau Mewaspadai Gelombang Tinggi 6 Meter Berpotensi Terjadi di Selatan Jawa dan DIY

- 29 Januari 2021, 14:24 WIB
Ilustrasi gelombang
Ilustrasi gelombang /Gilang Kabar Banten/

POTENSIBISNIS - Kepala Kelompok Teknisi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geografis (BMKG) Stasiun Meteorologi Klimatologi Tunggul Cilacap, Teguh Wardoyo menyatakan, tinggi gelombang maksimum di laut selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah dan D I Yogyakarta.

Menurutnya, kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang laut khsusnya selatan Jabar, Jateng dan DIY, yang diperkirakan akan berlangsung hingga 31 Januari 2021.

"Saat ini, pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari barat-utara dengan kecepatan berkisar 5-30 knot," kata Teguh di Cilacap, Jateng pada Jumat, 29 Januari 2021 dikutip ANTARA.

Baca Juga: HyunA Rilis Lagu Baru, Berikut Lirik Lagu I’m Not Cool,

Baca Juga: Pemain Ikatan Cinta Imbau Para Penggemar untuk Tidak Mendatangi Lokasi Syuting

Oleh sebab itu, katanya Stasiun Meteoroligi Tunggul Wulung pada Jumat, mengeluarkan peringatan dini atas gelombang tinggi di perairan selatan Jabar-DIY.

Selain itu, Samudra Hindia selatan Jabar-DIY yang berlaku hingga Minggu, 3 Januari 2021 pukul 07.00 WIB, dan akan diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut.

"Dalam hal ini, tinggi gelombang 2,5-4 meter yang masuk kategori tinggi berpeluang terjadi di perairan selatan Sukabumi, perairan selatan Cianjut, perairan selatan Garut, perairan selatan Tasikmalaya, perairan selatan Pangandaran, perairan selatan Cilacap, perairan selatab Kebumen, perairan selatan Purworejo, dan perairan selatan Yogyakarta," ujarnya.

Baca Juga: Menunggu Kepastian Pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3, Begini Kata Menaker Ida

Baca Juga: Sinopsis Film Old Boy Tayang Di Bioskop Trans TV Malam Ini Pukul 21.30 WIB

Sementara itu, gelombang 4-6 meter yang masuk kategori sangat tinggi, dikatakannya berpeluang terjadi Samudra Hindia selatan Sukabumi.

Samudra Hindia selatan Pengandaran, Samudra Hindia selatan Cilacap, Samudra Hindia selatan Kebumen, Samudra Hindia selatan Purworejo, dan Samudra Hindia selatan Yogyakarta.

Atas hal tersebut, Teguh mengimbau nelayan dan semua pihak yang melakukan aktivitas di laut untuk tetap memperhatikan informasi prakiraan tinggi gelombang yang dikeluarkan BMKG sebelum berangkat melaut.

Baca Juga: Kabar Gembira! BLT UMKM BPUM Kemenkop akan Dilanjutnya 2021, Begini Bocorannya

Terkhusus yang berkaitan dengan risiko angin kencang dan gelombang tinggi terhadap keselamatan pelayaran.

Nelayan tradisional yang menggunakan perahu berukuran kecil, ara mewaspadai angin dengan kecepatan di atas 15 knot dan tinggi gelombang lebih dari 1,25 meter.

Kemudian, operator tongkang diimbau agar mewaspadai angin dengan kecepatan labih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.

Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini: Live Streaming RCTI, Andin Marah Besar dan Bawa Amplop Coklat, Cerai dengan Al?

Kapal feri juga diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.

Sedangkan, kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau pesiar, diimbau waspada terhadap kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.

"Kami juga mengimbau wisatawan yang berkunjung ke pantai, khususnya kawasan pantai yang terhubung langsung dengan laut agar tidak berenag atau mandi di tempat itu, karena gelombang tinggi dapat terjadi sewaktu-waktu," ujarnya.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah