Fahri Hamzah mengatakan, dari nama-nama yang diajukan sebagai calon Kapolri itu, semoga tidak mempunyai jejak melanggar HAM.
"Ijin pak MENKO,Twit sederhana itu untuk menyambut Kapolri baru. Semoga mereka yg terpilih tidak punya jejak melanggar HAM," cuitannya, @Fahrihamzah, dikutip PotensiBisnis.com pada Sabtu, 9 Januari 2021.
Baca Juga: Fadli Zon Siap-siap Digarap Polisi Soal 'Like' Konten Porno di Twitter, Ini Dia Sosok yang Melapor
Menurutnya, rakyat hanya memiliki dua kriteria untuk para calon Kapolri siapa pun terpilihnya nanti.
Fahri menyatakan, tak peduli latar mereka sejauh bisa lindungi HAM dan tegakkan HUKUM.
"Dan rakyat hanya punya 2 kriteria itu buat mereka. Tidak peduli latar mereka sejauh bisa lindungi HAM dan tegakkan HUKUM, Rakyat akan memberi dukungan.!," sambungnya.
Ijin pak MENKO,
Twit sederhana itu untuk menyambut Kapolri baru. Semoga mereka yg terpilih tidak punya jejak melanggar HAM. Dan rakyat hanya punya 2 kriteria itu buat mereka. Tidak peduli latar mereka sejauh bisa lindungi HAM dan tegakkan HUKUM, Rakyat akan memberi dukungan.! https://t.co/xBJnlkdWpy— #GS2020KolaborasiYuk (@Fahrihamzah) January 8, 2021
Dari apa yang disampaikan Mahfud MD, artinya, Presiden Joko Wodo (Jokowi) sudah mengantongi nama-nama calon Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri).
"Mengonfirmasi berbagai berita: benar penjelasan Pak Benny Mamoto dan Pak Wahyudanto dari Kompolnas bhw selaku Ketua Kompolnas saya sdh menyerahkan nama2 calon Kapolri utk dipilih oleh Presiden agar diajukan ke DPR. Yg diajukan semua jenderal bintang 3, tdk ada yg msh bintang 2," cuitannya @mohmahfudmd dikutip PotensiBisnis.com pada Jumat, 8 Januari 2021.
Sebelumnya beredar kabar, Jenderal Polisi berbintang 2 disodorkan untuk menjadi calon Kapolri untuk menggantikan Jenderal Idham Azis yang mendekati masa pensiun.
Komisioner Kompolnas Albertus Wahyurudhanto mengatakan surat itu disampaikan langsung oleh Mahfud MD.