Tokoh NU Singgung Ustadz Yusuf Mansur Bertemu Rasullah, kenapa Haikal Hasan Dilaporkan

- 21 Desember 2020, 07:15 WIB
Haikal Hassan Baras.
Haikal Hassan Baras. //Instagram//@haikalhassan_quote

POTENSIBISNIS - Mantan Staf Khusus Menteri Dalam Negeri, Umar Syadat Hasibuan atau akrab disapa Gus Umar menyindir pihak yang melaporkan Haikal Hassan yang bermimpi ketemu Rasulullah.

Gus Umar yang merupakan tokoh Nahdatul Ulama (NU) ini, menilai aneh pada orang yang melaporkan ke polisi atas mimpi sesorang mengaku bertemu Rasulullah.

Dia merasa prihatin, orang bertemu Rasulullah, namun dianggap provokatif dan penghasutan.

Baca Juga: Bikin Miris! Alasan Pria Asal Malang Berenang Pakai 2 Galon dari Balikpapan

Padahal hal-hal tersebut bisa dilakukan dengan tabayyun terlebih dahulu.

Hal itu diutarakan Gus Umar yang mengku prihatin setelah Ustadz Haikal Hassan menceritakan mimpinya bertemu nabi saat memberi sambutan dalam pemakaman laskar Front Pembela Islam (FPI) di Megamendung Jawa Barat, justru diadukan ke polisi lantaran dituduh menghasut.

Sekjen HRS Center ini dinilai berbohong dan membawa-bawa nama Nabi Muhammad untuk pembenaran.

Tak lama setelah Haikal Hassan menceritakan bertemu Nabi, polisi menerima laporan Hussein Shihab dengan nomor LP/7433/XII/YAN.25/2020/SPKT PMJ atas tuduhan tindak pidana ujaran kebencian melalui ITE dan penistaan agama.

Dikutip PotensiBisnis.com dari berita Galamedia berjudul "Menyindir, Tokoh NU: Mimpi Tukul Arwana Jadi Presiden Zimbabwe Dilaporkan Polisi Karena Penghasutan?" Gus Umar, menilai aneh, orang mengaku bermimpi Rasulullah, namun dipolisikan karena dianggap provokatif dan penghasutan.

Aneh bin ajaib ada orang mimpi dianggap provokasi dan penghasutan. Lucu memang hanya di Indonesia orang bermimpi ada tata tertib dan aturannya,” tulis Gus Umar dikutip dari twitternya, @umar_chelsea_ Sabtu 19 Desember 2020.

 

Sebutnya, apa setiap orang yang bermimpi bertemua Rasullah akan dilapokan ke polisi.

Gak capek apa hidup tiap hari lapor polisi. Gak bisa tabayyun apa? Kasihan jika tiap orang yang bersalah dilapor polisi," tulisnya.

Gus Umar menyinggung bagaimana nasib anak dan istri jika si suami atau sang ayah dilaporkan ke polisi hanya karena mimpi.

"Gmn kondisi anak dan istrinya jika suami/ayahnya ditahan. Hal-hal yang bisa diselesaikan secara kekeluargaan kenapa mesti berakhir di polisi,” katanya.

Menurut Gus Umar, padahal ada banyak yang mengaku mimpi Rasulullah, namun tidak dipermasalahkan.

Kalau anda gak yakin Haikal Hasan mimpi ketemu Rasulullah terus kalian yakin gitu anak Yusuf Mansur dan Yusuf Mansur mimpi ketemu Rasulullah?” cetusnya.

Laporan itu dinilai aneh. Sebab tidak ada aturan hukum yang mengatur soal mimpi seseorang.

Akhir-akhir ini mimpi orang Indonesia pun harus pakai prosedur dan mimpinya harus sesuai kaidah hukum dan perundang-undangan agar tidak dianggap provokasi dan penuh hasutan,” katanya.

Tadi malam saya mimpi Tukul Arwana jadi presiden di Zimbabwe. Apakah mimpi saya akan dilaporkan ke polisi karena provokasi dan penghasutan?” sindirnya lagi.***Galamedia/Dicky Aditya

 

Editor: Awang Dody Kardeli

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah