“Aneh bin ajaib ada orang mimpi dianggap provokasi dan penghasutan. Lucu memang hanya di Indonesia orang bermimpi ada tata tertib dan aturannya,” tulis Gus Umar dikutip dari twitternya, @umar_chelsea_ Sabtu 19 Desember 2020.
Akhir2 ini mimpi orang indonesia pun hrs pakai prosedur dan mimpinya hrs sesuai kaidah hukum dan perundang2ngan agar tdk dianggap provokasi dan penuh hasutan.— Gus Umar AlChelsea (@Umar_Chelsea_) December 18, 2020
Sebutnya, apa setiap orang yang bermimpi bertemua Rasullah akan dilapokan ke polisi.
“Gak capek apa hidup tiap hari lapor polisi. Gak bisa tabayyun apa? Kasihan jika tiap orang yang bersalah dilapor polisi," tulisnya.
Gus Umar menyinggung bagaimana nasib anak dan istri jika si suami atau sang ayah dilaporkan ke polisi hanya karena mimpi.
"Gmn kondisi anak dan istrinya jika suami/ayahnya ditahan. Hal-hal yang bisa diselesaikan secara kekeluargaan kenapa mesti berakhir di polisi,” katanya.
Menurut Gus Umar, padahal ada banyak yang mengaku mimpi Rasulullah, namun tidak dipermasalahkan.
“Kalau anda gak yakin Haikal Hasan mimpi ketemu Rasulullah terus kalian yakin gitu anak Yusuf Mansur dan Yusuf Mansur mimpi ketemu Rasulullah?” cetusnya.
Laporan itu dinilai aneh. Sebab tidak ada aturan hukum yang mengatur soal mimpi seseorang.
“Akhir-akhir ini mimpi orang Indonesia pun harus pakai prosedur dan mimpinya harus sesuai kaidah hukum dan perundang-undangan agar tidak dianggap provokasi dan penuh hasutan,” katanya.