Network
POTENSIBISNIS - Pendakwah kondang Ustad Abdul Somad yang kerap mengulas berbagai macam persoalan agama. Terkhusus kajian ilmu hadits dan fikih.
Tak hanya itu, Ustad Abdul Somad pun banyak membahas soal nasionalisme dan berbagai masalah terkini di Tanah Air, yang sedang hangat di tengah masyarakat.
Namanya dikenal, berawal kelugasannya dalam memberikan penjelasan dalam menyampaikan dakwah yang disiarkan melalui kanal YouTube maupun televisi.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini, 14 Desember 2020 di SCTV, Trans 7 dan TRANS TV
Ustad Abdul Soma pernah mengajar sebagai dosen di Universitas Islam Negeri Sultas Syarif Kasim (UIN Suska) Riau sejak tahun 2009 hingga mundur pada tahun 2010.
Berikut Profilnya:
Nama lengkap: Ustad. Prof. H. Abdul Somad, Lc, D.E.S.A., Ph.D atau Datuk Seri Ulama Seria Negara.
Lahir di Silo Lama, Asahan, Sumatera Utara, pada 18 Mei 1977.
Ustad Abdul Somad merupakan putra dari pasangan ayah Bachtiar dan ibu Ronana.
Baca Juga: Sinopsis Film Bad Boys II Aksi Will Smith Ringkus Gembong Narkoba di Bioskop Trans TV Malam Ini
Ia memiliki garis keturunan bersambung dari Syekh Abdurahman atau dijuluki Tuan Syekh Silau Laut I.
Tuan Syekh Silau Laut I merupakan seorang ulama sufi beraliran Tarekat Syattariyah kelahiran Rao, Bartu Bara. Dikenal juga sebagai seorang perantau Minangkabau yang moyangnya berasal dari Mudik Tampang, Rao.
Ustad Abdul Somad selesai pendidikan SD Al - Washliyah Meda 1990 yang berbasis Tahfiz Al Qur'an.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Terbaru DKI Jakarta, Senin, 14 Desember 2020
Ia melanjutkan ke pendidikan Madrasah Tsanawiyah Mu'allimin Al - Washliyah Medan. Setelah lulus pada 1993, melanjutkan pendidikan masuk Pesantren Darularafah Deliserdang, Sumatra Utara.
Kemudian pada 1994, ia pindah ke Riau untuk melanjutkan pendidikan di Madrasah Aliyah Nurul Falah, Air Molek, Indragiri Hulu dana selesai pada 1996.
Berikutnya, Ustad Abdul Somad, sempat masuk Universitas Sultan Syarif Kasim, Riau pada tahun 199601998.
Baca Juga: KABAR POPULER HARI INI: Ustad Abdul Somad Diancam hingga Jokowi Minta Ini ke Polisi
Kemudian belum lama, UAS mengikuti tes beasiswa di Universitas Al Azhar, Mesir, dan berhasil menerima beasiswa tersebut.
Hingga akhirnya, UAS melanjutkan studynya di Universitas Al Azhar, Kairo dan berhasil berhasil mendapatkan gelar Lc dalam waktu 3 tahun.
Kemudian UAS melanjutkan program pendidikan S2 di Universitas Kebangsaan Malaysia, namun hanya sempat kuliah selama dua semester.
Pada 2004, melalui Agence Moracaine de Cooperation Internationale (AMCI) dari Kerajaan Maroko, yang kala itu menyediakan beasiswa pendidikan S2 dan S3 di Institut Darul Hadits, Al - hassaniyah.
UAS pun kembali terpilih untuk masuk dalam kuota penerimaan orang asing melalui beasiswa tersebut, hingga mendapatkan gelar D.E.S.A., yang berarti "Diploma Studi Lanjutan" pada akhir tahun 2006.
Berikut Deretan Riwayat Pendidikan UAS
1. SD Al-Washliyah, Medan, tamat 1990
2. Madrasah Tsanawiyah Mu'allimin Al-Washliyah, Medan, tamat 1993
3. Madrasah Aliyah Nurul Falah, Air Molek, In-hu, tamat 1996
4. S1 Universitas Al-Azhar, Mesir, 2002
5. S2 Dar El Hadith El Hassania, Kerajaan Maroko, 2006
6. S3 Universitas Islam Omdurman, Sudan, 2019
7. Profesor Tamu di Universitas Islam Sultan Sharif Ali, Brunei Darussalam, 2020-2022
Karier
1. Dosen Bahasa Arab di Pusat Bahasa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
2. Dosen Tafsir dan Hadis di Kelas Internasional Fakultas Ushuluddin UIN Suska Riau
3. Dosen Agama Islam di Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Azhar Yayasan Masmur Pekanbaru
4. Anggota MUI Provinsi Riau, Komisi Pengkajian dan Keorganisasian Periode 2009–2014
5. Anggota Badan Amil Zakat Provinsi Riau, Komisi Pengembangan, Periode 2009–2014
6. Sekretaris Lembaga Bahtsul Masa’il Nahdlatul Ulama Provinsi Riau, Periode 2009–2014
Tak hanya itu, Ustad Abdul Somad pernah mengalami berbagai insiden, bahkan dinilai kontroversi.
Dalam sebuah video pada bulan Oktober 2017 yang diunggah di saluran YouTube Fodamara TV, Ustaz Abdul Somad menarik kontroversi karena menyatakan bahwa orang-orang muslim yang berbelanja atau membeli di kedai kopi milik Starbucks akan masuk neraka karena kebijakan pro-LGBT dari perusahaan.
Video tersebut menjadi viral pada bulan Maret 2018 dengan banyaknya warganet yang memperolok ustaz karena bersikap munafik, mengingat bahwa banyak platform yang Ustaz Abdul Somad gunakan untuk menyebarkan dakwahnya seperti di YouTube, Facebook, dan Twitter memiliki kebijakan pro-LGBT yang serupa dengan Starbucks.
Pada tahun 2019, Ustaz Abdul Somad dilaporkan ke polisi karena menyampaikan ceramahnya dimana ia dianggap menghina salib umat Kristen, dan menyatakan bahwa setiap muslim yang sekarat di rumah sakit dengan salib akan dikirim ke neraka karena salib mengandung jin kafir.***
