Apa Itu Teror Robocall yang Disebut Fadli Zon Telah Menyerangnya

- 11 Desember 2020, 01:32 WIB
Fadli Zon di ILC. Apa Itu Teror Robocall yang Disebut Fadli Zon Telah Menyerangnya
Fadli Zon di ILC. Apa Itu Teror Robocall yang Disebut Fadli Zon Telah Menyerangnya /Tangkapan layar: Youtube ILC

POTENSIBISNIS - Baru-baru ini, politisi Partai Gerindra Fadli Zon mengaku diserang teror robocall.

Fadli Zon menyampaikan itu melalui cuitan di akun Twitter pribadinya pada Senin, 7 Desember 2020.

Anggota DPR RI itu juga turut mengunggah sebuah bukti termuat tiga tangkapan layar telepon masuk dari nomor-nomor asing.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Segera Lepas Status Jandanya, Pihak WO Malah Ungkap Hal Ini

Menurut Fadli Zon, kejadian seperti itu bukan baru kali ini saja.

Fadli mengaku pernah mengalami hal yang sama saat masa-masa Pilpres 2019 yang lalu.

"Wah HP saya langsung diserang teror robocall seperti hari H Pilpres 2019. Telpon terus-menerus dari nomor random Amerika Serikat. Saya minta pada oknum yang lakukan ini, hentikanlah cara-cara seperti ini," tulis Fadli.

Untuk diketahui, robocall merupakan sebuah modus kejahatan menggunakan nomor samaran.

Pengguna memalsukan nomor ponsel yang masih aktif, seolah-olah panggilan dari robot, yang biasanya dikaiktkan dengan kampanye politik atau situasi darurat.

Kasus teror Robocall pernah mencuat dan dibawa ke meja hijau di Amerika Serikat.

Yang paling menonjol adalah saat Komisi Komunikasi Federal (Federal Communication Commision / FCC) Amerika Serikat mengeluarkan sanksi berupa denda ke dua perusahaan telemarketing, Philip Roesel dan Affordable Enterprise of Arizona.

Kedua perusahaan itu dituduh melakukan kejahatan spoofing dengan memakai robocall ke konsumen.

Mengutip situs Ars Technica, Jumat, 28 September 2018, kedua perusahaan tersebut dikenai denda sebesar US$120 juta atau sekitar Rp1,76 triliun.

Robocall memiliki arti modus kejahatan yang menggunakan nomor telepon samaran dengan memalsukan nomor ponsel orang lain yang masih aktif.

Metode ini cukup ampuh untuk memperdayai korban, karena mengira dihubungi koleganya.

Dalam laporannya FCC menyebut salah satu kasusnya adalah membuat 21 juta panggilan telepon secara bersaamaan.

Colek Mahfud MD

Tak hanya meminta oknum yang melakukan teror tersebut untuk berhenti, Fadli juga 'mencolek' Menkopolhukam, Mahfud MD.

"Pak @mohmahfudmd, cara-cara teror robocall masih digunakan?," tulis pemilik gelar Datuak Bijo Dirajo Nan Kuniang itu.

Dalam cuitan terpisah, Fadli juga menyebut jika teror robocall pun menyerang Sekretaris Jenderal HRS Center, Haikan Hassan Baras.

"Rupanya bukan saya saja yang diserang teror robocall oleh operasi gelap intelijen. Ada sejumlah orang lain juga. Babe Haekal Hasan malah dari pagi," cuit Fadli.

Hingga berita ini dimuat, belum diketahui maksud atau tujuan adanya teror robocall kepada Fadli Zon dan Haikal Hassan tersebut.***

 

Editor: Awang Dody Kardeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah