Cek Fakta: SBY Sebut Rakyat Punya Hak untuk Mengkritik Jadi Gapapa Kalo Demo Anarkis

2 November 2020, 18:47 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY): SBY menilai bahwa saat ini perlu adanya dialog antara dunia Islam dan barat agar sikap saling menghormati dan toleransi semakin terbangun. /Instagram.com/@sb.yudhoyono/Bagikanberita.com

POTENSI BISNIS - Beredar kabar di akun Facebook atas nama Anti Provokasi yang memposting gambar Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY diunggah 15 September 2020.

Dalam postingan tersebut SBY mengatakan “rakyat punya hak untuk mengkritik. Jadi gapapa kalo demo anarkis, sekalian saya tambah pasukan”.

Setelah ditelusuri lebih lanjut oleh TimPotensiBisnis.com dari Cek Fakta.com bahwa setelah ditelusuri, ditemukan video yang sama dengan gambar tersebut. 

Baca Juga: Cek Sekarang! Login www.prakerja.go.id, Simak Cara Daftar dan Persyaratan Prakerja Gelombang 11

Dalam video yang berjudul “pesan SBY untuk pemerintah” dan video yang sama pada channel YouTube Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak ditemukan kata-kata tersebut.

 

Tangkap Layar Facebook Anti Provokasi Facebook/Anti Provokasi

“Rakyat punya hak untuk menyampaikan kritik pandangannya ketidak sukanya kepada negara, pemimpin itu kalau mendengarkan rakyatnya itu perlu untuk introspeksi. Jadi sekali lagi harapan saya saudara-saudara saya rakyat Indonesia menyampaikan kritik, ya kritik yang proporsional. Kalau statement yang seperti pemerintah berbohong harus disertai bukti, tetapi silahkan gunakan untuk kepentingan bangsa kita” menit ke 4:16 pada Youtube Susilo Bambang Yudhoyono 23 Maret 2018 silam.

Link video YouTube

Baca Juga: Hari Pahlawan 10 November: Kenali Sosok Bung Tomo Mulai dari Pahlawan hingga Wartawan

Oleh karena itu, klaim bahwa Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan “Rakyat punya hak untuk mengkritik Jadi gapapa kalo demo anarkis, sekalian saya tambah pasukan” adalah tidak benar.

Maka dari itu, klaim terhadap SBY tersebut merupakan salah.

Baca Juga: Tagar Anies Manis Cebong Nangis Trending di Twitter, Buntut Cuitan Fadjroel ke Anies Baswedan

Kata kata tersebut tidak pernah dikatakan oleh SBY pada video asli Youtube dan Gambar postingan itu.

Dan itu termasuk konten menyesatkan.***

Editor: Rahman Agussalim

Tags

Terkini

Terpopuler