Penjelasan 48 Orang di Korea Selatan Tewas Usai Divaksin Virus Corona

31 Oktober 2020, 08:28 WIB
Jejaring media sosial di Indonesia kembali diresahkan dengan munculnya artikel "Innalilahi Wainnailahi Rojiun, 48 Orang Meninggal Usai Divaksin Corona" /tangkap layar di artikel Antara/

POTENSIBISNIS - Jejaring media sosial di Indonesia kembali diresahkan dengan munculnya artikel "Innalilahi Wainnailahi Rojiun, 48 Orang Meninggal Usai Divaksin Corona"

Artikel tersebut dipublikasi situs daring reqnews.com, pada Kamis, 29 Oktober, menjadi viral dan tersebar di berbagai aplikasi pesan percakapan instan seperti WhatsApp atau media sosial.

Artikel itu, menarasikan vaksin Covid-19 disebut kembali "makan" korban. Sebanyak 48 orang meninggal dunia setelah divaksin di Korea Selatan.

Baca Juga: Prancis dan Jerman Bersiap Tangkal Banjir Kasus Covid-19 sebelum Musim Dingin Tiba

Informasi tersebut diklaim berasal dari pengumuman yang dikeluarkan otoritas Korea Selatan, pada Sabtu 24 Oktober 2020.

Pengguna Facebook Yandri Al-genzl juga terlihat membagikan artikel dengan judul yang sama dengan milik reqnews.com ke sebuah grup publik bernama TAUSIYAH HIJRAH. 

Tautan milik situs daring BLASBLUSNEWS.COM, yang diunggah ke grup dengan 250 ribu pengikut Facebook itu, hingga Jumat, 30 Oktober, telah mendapatkan 126 respon serta dibagikan ulang sebanyak 17 kali.

Baca Juga: Covid-19 Masih jadi Momok, Harga Minyak Jatuh akibat Kekhawatiran Permintaan, Rugi Bulanan Kedua

Namun, benarkah terdapat 48 orang meninggal di Korea Selatan usai divaksin Corona?  

Penjelasan: Berdasarkan penelusuran, kabar yang menyatakan ada 48 orang meninggal di Korsel usai divaksin Corona merupakan informasi salah atau HOAKS.

Faktanya, 48 orang di Korea Selatan itu meninggal akibat mengikuti vaksinasi influenza, BUKAN vaksin corona.

Vaksin flu tersebut diberikan untuk menghadapi musim dingin Vaksinasi flu musiman tersebut digelar di Korea Selatan juga sebagai upaya mengurangi kemungkinan munculnya wabah baru, setelah adanya virus corona, sebagaimana dimuat dalam kutipan laporan ANTARA berjudul "Meski ada 48 orang meninggal, Korsel lanjutkan vaksinasi flu". Di Asia, penyuntikan vaksin flu tersebut bukan hanya tedapat di Korea Selatan.

China dan Singapura juga menyuntikan vaksin tersebut kepada warganya. Walau demikian, Singapura, pada Minggu, 25 Oktober menghentikan sementara penggunaan vaksin seperti yang digunakan oleh Korsel.

Sementara Korea Selatan tetap melanjutkan vaksinasi flu tersebut, demikian isi berita ANTARA berjudul

"Pakar: dunia harus rasional sikapi kasus kematian vaksinasi Korsel".

Klaim: 48 orang meninggal di Korsel usai divaksin Corona Salah: Salah/Disinformasi.***

Editor: Awang Dody Kardeli

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler