IHSG Hari Ini Diprediksi Bergerak Positif Seiring Pelonggaran PSBB Jakarta Jadi Masa Transisi

12 Oktober 2020, 12:49 WIB
Ilustrasi laju IHSG hari ini.* /Burak K/Pexels


POTENSI BISNIS - Indeks Harga Sahak Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan diprediksi bergerak positif, seiring diterapkannya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Masa Transisi DKI Jakarta.

IHSG hari ini dibuka menguat 24,47 poin atau 0,48 persen ke posisi 5.078,13. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,91 poin atau 0,77 persen ke di posisi 777,68.

"IHSG pada hari ini diperkirakan menguat seiring dengan adanya sentimen positif kembali dilonggarkannya PSBB DKI Jakarta," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Senin 12 Oktober 2020.

Baca Juga: Seribu Orang Harus Diungsikan Akibat Terdampak Banjir Bandang Kabupaten Garut

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 36,22 poin atau 0,15 persen ke 23.583,47, indeks Hang Seng naik 361,61 poin atau 1,5 persen ke 24.480,74, dan indeks Straits Times menguat 18,25 atau 0,72 ke 2.551,21.

Pasar AS akhir pekan lalu mencatatkan kenaikan. Dari AS, sentimen yang dapat diperhatikan diantaranya kondisi kesehatan presiden Donald Trump yang dikabarkan sudah mulai membaik dan kesepakatan stimulus.

Donald Trump pada hari Jumat lalu menaikkan pengajuan anggaran menjadi 1,8 triliun dolar AS dari sebelumnya 1,6 triliun dolar AS untuk dinegosiasikan dengan Partai Demokrat yang mengesahkan tagihan sebesar 2,2 triliun.

Baca Juga: Belajar dari Chairul Tanjung 'Si Anak Singkong', Bekerja Lebih Keras untuk Meraih Kesuksesan

Pada Minggu kemarin, Gubernur The Fed Jerome Powell mendesak kongres untuk mengeluarkan lebih banyak stimulus fiskal dan bila diperlukan akan kembali menggelar pelonggaran kuantitatif (Quantitative Easing).

Dari dalam negeri, PSBB DKI Jakarta kembali dilonggarkan menjadi PSBB Masa Transisi. Hal ini merupakan sentimen baik untuk pasar dengan mulai beroperasinya kembali mall, tempat wisata dan restoran yang sudah diizinkan untuk makan di tempat (dine-in).

Pada Minggu 11 Oktober 2020, terjadi penambahan kasus positif sebanyak 4.497 kasus. Saat ini, total akumulasi kasus sudah mencapai 333 ribu kasus.

Baca Juga: Kurs Rupiah Hari Ini: Potensi Menguat Lantaran PSSB Transisi

Ke depannya, penambahan kasus COVID-19 diperkirakan akan melonjak akibat dari bertambahnya klaster perumahan yang berasal dari aksi demo omnibus law pekan lalu.

Sentimen dari dalam negeri yang bisa diperhatikan pekan ini diantaranya penetapan suku bunga Bank Indonesia dan rilis indeks keyakinan bisnis.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler