Makin Memanas, Ukraina Sudah Latihan Simulasi Tanggap Bencana Nuklir di Sekitar Area PLTN Zaporizhzhia

29 Juni 2023, 21:20 WIB
Ilustrasi Dampak Bom Nuklir /TheDigitalArtist

POTENSI BISNIS - Ukraina telah memulai latihan tanggap bencana nuklir di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia yang diduduki Rusia.

Pada Kamis, pejabat pemerintah daerah melaporkan bahwa latihan tersebut telah dimulai di kota Zaporizhzhia dan distrik sekitarnya.

Baca Juga: Live Streaming Ikatan Cinta: Raisa Bak Cacing Kepanasan Lihat Aksi Gombal Aldebaran ke Marsha

Kiev menduga bahwa Rusia berencana untuk melancarkan serangan "teroris" terhadap PLTN tersebut dengan membebaskan radiasi.

Namun, pihak Moskow membantah tuduhan tersebut. Gubernur Zaporizhzhia, Yuris Malashko, menjelaskan bahwa tujuan dari latihan ini adalah untuk mengkoordinasikan tindakan semua layanan dalam menghadapi ancaman nyata dalam situasi darurat di PLTN Zaporizhzhia.

Selain itu, latihan serupa juga telah dimulai di Kherson yang berbatasan dengan Zaporizhzhia.

Gubernur Kherson, Oleksander Prokudin, mengungkapkan bahwa pejabat-pejabat dan pasukan pertahanan sipil sedang bekerja bersama dalam skenario-skenario bencana nuklir yang mungkin terjadi.

"Tujuan latihan ini adalah mengkoordinasikan tindakan semua layanan jika terjadi ancaman nyata dalam situasi darurat di PLTN Zaporizhzhia," kata Prokudin via Telegram sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari kantor Berita ANTARA.

Mereka juga membahas tentang bagaimana cara membagikan informasi dan mengevakuasi penduduk.

Sementara itu, pihak berwenang sedang menguji sistem peringatan dini.

PLTN Zaporizhzhia merupakan PLTN terbesar di Eropa dan terletak dekat dengan kota Enerhodar di Ukraina selatan.

Baca Juga: Ikatan Cinta: Mengejutkan! Elsa Nyaman di Samping Rendy, Pertanda Mereka Berjodoh, Papa Surya Dukung Penuh

PLTN tersebut berada di bawah kendali Rusia sejak awal Maret tahun sebelumnya, setelah Moskow melakukan serangan besar-besaran.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, telah mendesak komunitas internasional untuk menekan Rusia agar mengakhiri pendudukan di PLTN tersebut dan memberikan jaminan keamanan nuklir.

Ukraina dan Rusia saling menuduh terkait serangan terhadap kompleks PLTN yang luas tersebut pada awal bulan ini. Kedua negara menyebut serangan tersebut sebagai "terorisme nuklir".

Ukraina, yang pada masa lalu merupakan bagian dari Uni Soviet, pernah mengalami bencana nuklir terburuk di dunia pada tahun 1986, ketika terjadi ledakan dan kebakaran di PLTN Chernobyl yang menyebabkan sebaran material radioaktif ke sebagian wilayah Eropa.***

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler