SBY Turun Gunung Gegara Dugaan Sang Putra Dijegal Jadi Presiden RI 2024? Fahri Hamzah: Kita Semua Rugi

20 September 2022, 07:26 WIB
SBY dan AHY di antara petinggi dan pendukung Partai Demokrat. /ANTARA

POTENSI BISNIS - Susilo Bambang Yudhoyono terang-terangan mencurahkan keresahannya dalam menghadapi Pemilu 2024.

Pria yang akrab disapa SBY ini mengendus jika dalam Pemilu 2024 ada tanda-tanda kecurangan.

Kecurangan yang dimaksud olehnya adalah dengan mengatur jumlah pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Baca Juga: IKATAN CINTA Hari Ini, Elsa Gemetar Ketakutan Lihat Aldebaran Begini, Adik Andin Berusaha Menghindar

Menurutnya, jika di Pemilu 2024 ada kemungkinan pilpres hanya diikuti oleh dua paslon.

Pernyataan SBY tersebut dikutip PotensiBisnis.com dari laman TikTok @pdemokrat.sumut pada Sabtu 17 September 2022.

SBY menyampaikan dalam acara rapimnas Partai Demokrat di JCC, Senayan, Jakarta, jika ia mendengar ada tanda-tanda pemilu 2024 tidak jujur.

“Para kader, mengapa saya harus turun gunung menghadapi Pemilihan Umum 2024 mendatang? Saya mendengar, mengetahui, bahwa ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil,” tegas  SBY.

Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini: Kaget, Bukan Nino, Ternyata Aldebaran yang Menghamili Siena Gegara Dendam ke Sal

Menurutnya, jika pilpres 2024 kemungkinan hanya akan ada dua orang pasangan capres dan cawapres.

Itupun yang dikehendaki oleh mereka.

Sosok mereka ini tidak dengan jelas siapa yang dimaksud oleh SBY.

Tak hanya itu, turun gunungnya SBY di pilpres 2024 menjadikan semua orang bertanya-tanya apakah AHY di jegal sebagai capres atau cawapres?

“Konon akan diatur dalam pemilihan presiden nanti yang hanya diinginkan oleh mereka dua pasangan capres dan cawapres saja yang dikehendaki oleh mereka,” ungkap SBY.

Sementara dilain pihak, Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah mengomentari soal pernyataan SBY tersebut.

Baca Juga: IKATAN CINTA 20 September 2022: Sienna Tetiba Mual, Minta Tanggung Jawab Nino Meski Hamil Karena Orang Dekat

Menurutnya jika mantan presiden kembali berpolitik ia akan kehilangan bapa bangsa.

“Setiap seorang mantan presiden ikut berpolitik kembali, saat itu kita kehilangan satu bapak/ibu bangsa. Kita semua rugi,” kata Fahri Hamzah, dikutip dari akun Twitter-nya @fahrihamzah dikutip PotensiBisnis.com pada Selasa, 20 September 2022.***

Editor: Rahman Agussalim

Tags

Terkini

Terpopuler