Syarat Dapat Ampunan dari Allah ketika Menjalankan Puasa Arafah, Ustaz Adi Hidayat: Kenali Kekurangan Diri

5 Juli 2022, 06:38 WIB
Ustadz Adi Hidayat. Ustaz Adi Hidayat mengatakan ada syarat bagi yang mengerjakan puasa Arafah untuk mendapat pahala dan ampunan Allah, yakni dikerjakan dengan sunnah Rasul. /Tangkapan layar youtube.com / Adi Hidayat Official.

POTENSI BISNIS - Ustaz Adi Hidayat atau akrab disapa UAH mengemukakan jika tidak semua umat muslim yang mengerjakan puasa Arafah mendapatkan pahala dan ampunan dosa.

Ustaz Adi Hidayat mengatakan ada syarat bagi yang mengerjakan puasa Arafah untuk mendapat pahala dan ampunan Allah, yakni dikerjakan dengan sunnah Rasul.

Adapun petunjuk menjalankan sunnah puasa Arafah dikatakan Ustaz Adi Hidayat, berpedoman pada penyelenggaraan ibadah haji di Mekah.

Baca Juga: Al Ghaffar! Begini Dahsyatnya Pahala Menjalankan Puasa Arafah Jelang Idul Adha kata Ustaz Adi Hidayat

Nama Arafah kata Ustaz Adi Hidayat bukan untuk menginformasikan waktu, akan tetapi cenderung pada cara yang dilakukan dalam berpuasanya.

Dijelaskan Ustaz Adi Hidayat, berpuasalah di hari sebelum Idul Adha, seperti orang wukuf di Arafah.

Dia mengatakan orang yang menjalankan wukuf pertama kali aktivitasnya adalah taubat.

Maka saat menjalankan ibadah sunnah Puasa Arafah, sangat dianjurkan mengisinya dengan taubat. "Kenali kekurangan diri Anda," kata UAH.

Baca Juga: Dosa Besar Selain Syirik yang Kekal di Neraka Allah, Ustaz Adi Hidayat: Tanpa Dihisab

Ustaz Adi Hidayat mengimbau untuk mengingat kesalahan yang telah diperbuat.

Kemudian kata Ustaz Adi Hidayat, beristighfar-lah memohon ampunan selama menjalankan Puasa Arafah.

Hal itu yang dimaksudkan dengan meminta ampunan adalah beristighfar, mengingat dosa-dosa.

"Dosanya akan gugur minimal setahun ke belakang, dan jangan pernah melakukan perbuatan salah kembali," tuturnya.

Baca Juga: Golongan Orang Suka Sholat tapi Makin Jauh dari Allah, Ustaz Abdul Somad Minta Cek Kebiasaan Main Ponsel

Untuk mengerjakan puasa Arafah, kata Ustaz Adi Hidayat, sama seperti akan menjalankan puasa sunnah lainnya.

Diawali terlebih dahulu dengan niat, disunnahkan sahur di sepertiga malam, dan diakhiri berbuka pada waktu maghrib tiba.

Begitu juga dengan durasi waktu puasa, sama seperti puasa pada umumnya. Mulai sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari.

Ketika menjalankan puasa wajib mencegah diri dari hal-hal yang membatalkan puasa sebagaimana puasa-puasa lain.

Sedangkan untuk puasa sunnah lainnya di bulan Dzulhijjah selain puasa Arafah ada puasa Tarwiyah yang dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah.***

Editor: Muhammad Sadili

Tags

Terkini

Terpopuler