POTENSI BISNIS - Niat ingin berlibur di Pantai Pangandaran bagi rombongan SD Sayang Jatinangor, Sumedang, berujung duka.
Suasana mencekam ketika bus masuk jurang tanpa bisa dikendalikan sebelumnya. Teriakan takbir dan suara tangis korban kecelakaan berharap selamat dari kecelakaan maut tersebut.
Namun apa daya, takdir berkata lain dimana 59 penumpang di dalam bus menjadi korban. Bahkan tiga di antara yang ada disana dinyatakan meninggal dunia.
Kabar duka sedang dirasakan keluarga besar SD Sayang Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Kecelakaan maut dialami rombongan siswa-siswi dan guru SD Sayang Jatinangor yang berencana liburan kenaikan kelas di Pangandaran.
Dilihat dari banyak video yang viral, kondisi bus sangat mengenaskan ada di dasar jurang.
Posisi bus berwarna hitam itu tampak terbalik dan dalam kondisi yang cukup mengerikan.
Pada saat di lokasi kejadian, sopir bus bernama Dedi Kurnia Ilahi diduga mengantuk sehingga tak mampu mengendalikan kemudi.
Total seluruh penumpang di dalam bus termasuk sopir berjumlah 59 orang. Dari jumlah tersebut, tiga orang tewas dan 56 lainnya luka-luka.
Para korban luka saat ini sudah dibawa ke Puskesmas Rajapolah untuk penanganan medis, sementara korban meninggal dievakuasi ke RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya.
Baca Juga: BIKIN Panas Hati, Apalagi yang Mau Direncanakan Elsa Sampai Andin Mingkem Kesel di Ikatan Cinta
Kecelakaan maut bus pariwisata terjadi di Jalan Raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, pada Sabtu, 25 Juni 2022.
Tepatnya, kecelakaan terjadi di Kampung Cireundeu, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Dikutip dari berita pikiran-rakyat.com berjudul Kronologi Kecelakaan Maut Bus di Tasikmalaya, Bawa Rombongan Siswa SD Sayang Jatinangor ke Pangandaran, bus pariwisata tersebut dilaporkan mengalami kecelakaan, yakni masuk jurang dengan posisi terbalik dan menyebabkan tiga orang tewas.
Baca Juga: Info dari Ammar Buat Andin Gercep Lakukan Ini ke Elsa, Nino Kembali Amuk Istrinya di Ikatan Cinta
Dalam video yang beredar, terlihat petugas Kepolisian dan tim SAR gabungan sedang melakukan proses evakuasi terhadap bus yang mengalami kecelakaan tersebut.
Terlihat bus yang jatuh ke jurang merupakan bus pariwisata berwarna hitam tersebut sedang dievakuasi oleh banyak orang.
Sementara di jalan, sebuah mobil derek sudah disiapkan untuk menarik bus tersebut kembali ke atas.
Kabar kecalakaan maut bus pariwisata di Tasikmalaya ini pun dibenarkan oleh Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan.
Dia membenarkan terjadinya kecelakaan maut tersebut, dan menuturkan bahwa proses evakuasi korban saat ini terus dilakukan.
“Kejadiannya sekitar pukul 1.00 WIB," ujar Aszhari Kurniawan, Sabtu, 25 Juni 2022.
"Bus berpelat nomor G 7701 TGA kecelakaan dari Bandung menuju Pangandaran,” katanya menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram @infojawabarat.
Aszhari Kurniawan juga menuturkan kronologi bus pariwisata PO City Trans Utama (CTU) berpelat nomor B 7701 TGA mengalami kecelakaan maut.
Dia menuturkan bahwa kecelakaan bermula saat bus bergerak dari arah Bandung menuju Pangandaran.
Bus ini membawa rombongan siswa SD Sayang Jatinangor dari Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dengan tujuan Pantai Pangandaran.***Eka Alisa Putri/pikiran-rakyat.com