Sebanyak 419 Jemaah Indonesia Tunaikan Ibadah Umrah Perdana di Tengah Pandemi Covid-19, Patuhi Aturan Ini

8 Januari 2022, 18:32 WIB
Sebanyak 419 jemaah Indonesia hari ini, 8 Januari 2022 berangkat ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah umrah. Ini pertama di masa pandemi /dok. kemenag

POTENSI BISNIS - Indonesia akhirnya dapat memberangkatkan jemaah untuk menjalakan ibadah umrah meski masih di masa pandemi Covid-19.

Sebanyak 419 jemaah Indonesia pun hari ini, 8 Januari 2022 berangkat ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah umrah.

Ini adalah pertama kalinya setelah sekian lama diberlakukan moratorium oleh pemerintah Arab Saudi akibat masih tingginya kasus Covid-19.

Baca Juga: Perjalanan untuk Ibadah Umrah Sudah Kembali Dibuka, Berikut Hal yang Perlu Disiapkan

Keberangkatan mereka dilepas Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, mewakili Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

Kepada jemaah dan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), Hilman menyampaikan pesan penting Menag untuk semua yang berangkat.

Ia mengajak semua jemaah untuk mematuhi aturan yang berlaku di Tanah Air dan juga Arab Saudi terkait penyelanggaraan umrah.

Baca Juga: Berikut Cara Efektif Menghilangkan Bau Mulut dengan Mudah dan Aman, Simak Penjelasannya

"Jaga kepercayaan Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi. Tunjukkan bahwa jemaah umrah Indonesia patuh pada aturan," kata Hilman dikutip PotensiBisnis.com dari laman resmi Kemenang, Sabtu 8 Januari 2022.

Hilman menegaskan ketaatan aturan juga tak kecuali dalam hal protokol kesehatan yang tengah menjadi perhatian semua pihak.

"Khususnya patuh pada protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Ingatlah, pandemi Covid-19 belum berakhir," ucapnya.

Sesuai arahan Menag, lanjut Hilman, pihaknya tengah memfinalisasi regulasi tentang penyelenggaraan umrah di masa pandemi.

Baca Juga: Tes Psikologi: Objek yang Pertama Kali Dilihat, Bisa Ungkap Kebenaran Tentang Hidup Anda

Tak kecuali yang terkait integrasi sistem dengan pemerintah Arab Saudi. Ini dilakukan untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan perlindungan jemaah.

"Proses verifikasi sertifikasi vaksin, tes kesehatan, karantina dan screening kesehatan dilaksanakan secara mudah, cepat, valid, akurat, serta menjamin kepatuhan persyaratan yang telah ditentukan oleh kedua negara, Indonesia dan Arab Saudi," kata Hilman.

Hilman juga menyampaikan terima kasih Menag kepada Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia atas dukungannya terhadap penyelenggaraan ibadah umrah kali ini.

Baca Juga: Olahan Bambu UMKM BRI Sukses Tembus Pasar Global

"Kami menitipkan jemaah umrah Indonesia untuk mendapatkan pelayanan terbaik sebagai tamu Allah, saudara sesama muslim dan pengunjung dua tanah suci," ungkap Hilman.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Pemerintah, kepada kementerian/lembaga yang turut berpikir dan bekerja untuk suksesnya pemberangkatan jemaah umrah.

Persiapan penyelenggaraan melibatkan Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Perhubungan, Satgas Covid-19, Otoritas Bandara, serta BNPB.

"Semoga Allah meridai kita untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah umrah, serta bangsa dan negara," pungkasnya. ***

 

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler