FAKTA atau HOAX: Vaksin Corona Dikabarkan Mengandung Babi Merubah DNA Jadi Zombie, Ini Penjelasannya

28 Agustus 2021, 15:24 WIB
Ilustrasi vaksin: FAKTA atau HOAX: Vaksin Corona Dikabarkan Mengandung Babi Merubah DNA Jadi Zombie, Ini Penjelasannya* /Foto Antara/ M Risyal Hidayat

POTENSI BISNIS - Telah beredar di media sosial Facebook kabar soal vaksin mengandung babi yang bagikan oleh akun bernama 'Encang Bedegong' di dalam grup Muslim Cyber Community (MCC).

Encang Bedegong dalam postingannya menarasikan kalau vaksin Corona mengandung babi, dapat mengubah DNA manusia menjadi zombie.

Dilansir dari situs TURNBACKHOAX, baik vaksin Sinovac dan AstraZeneca tidak mengandung babi, sudah mendapat sertifikasi halal dari MUI.

Baca Juga: Horoskop Hari ini, 28 Agustus 2021: Lihat Ramalan Astrologi Harian untuk Aries, Gemini dan Capricorn

Tidak ada kandungan dalam vaksin yang mampu berintegrasi dan mengubah DNA manusia secara genetik.

Sebagai informasi, tugas vaksin tipe mRNA membuat sel tubuh memproduksi protein, yang memicu respon imun tubuh. Bukan membajak sel tubuh manusia hingga menjadi zombie.

Klaim berikut merupakan masuk kategori konten yang menyesatkan.

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea Lovers Of The Red Sky, Subtittle Indonesia: Simak Daftar Pemainya

HOAX: Hati-hati vaksin bahan babi! kata dokter vaksin bisa merubah DNA. Takut ah.. ntar kayak di film2 hoamm berubah jadi zombie.* Turn Back Hoax

Bernarasi: 'Hati-hati vaksin bahan babi! kata dokter vaksin bisa merubah DNA. Takut ah.. ntar kayak di film2 hoamm berubah jadi zombie'.

Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, klaim Encang Bedegong termasuk menyesatkan.

Baca Juga: Ikatan Cinta 28 Agustus 2021: Mama Sarah Cemaskan Elsa, Papa Surya Percaya Cobaan Ini Akan Berakhir Manis

Ketiga poin klaim narasi tersebut sebenarnya HOAX, yang sempat beredar beberapa waktu lalu, dan telah diluruskan oleh berbagai media.

Klai pertama yakni soal vaksin Corona mengandung babi, adalah tidak benar. Hoax yang sama pernah beredar pada bulan September 2020, dan dengan narasi vaksin Tiongkok mengandung babi.

Vaksin yang banyak digunakan di Indonesia yakni Sinovac dan AstraZeneca, sama sekali tidak mengandung babi.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot Besok 29 Agustus 2021: Leo, Virgo, Libra dan Scorpio Bangkitlah dari Keterpurukan

Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir saat melakukan video cenference dengan Wakil Presiden Maruf Amin pada Kamis, 27 Agustus 2021 menjamin bahan baku vaksin Sinovac bebad dari kandungan gelatin babi (porcine).

MUI menyatakan vaksin Sinovac HALAL digunakan, menyusul dikeluarkannya fatwa MUI No 02 Tahun 2021 tentang Produk Vaksin Covid-19 dari Sinovac Life Sciences, Co. Ltd China dan PT Biofarma.

Berikut untuk produk vaksin AstraZeneca juga HALAL digunakan, sebagaimana pernyataan resmi dalam fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2021.

Baca Juga: Prediksi Skor Manchester City vs Arsenal Pekan ke-3 Liga Inggris 2021-2022, Live Mola TV Hari Ini

Pernyataan bahwa vaksin Corona dapat mengubah DNA manusia juga tidak dibenarkan.

Hoax ini telah beredar sejak Oktober 2020 lalu dan telah dilakukan pengecekan fakta oleh turnbackhoax.id dengan judul artikel “[SALAH] Vaksin COVID-19 Dapat Mengubah DNA Manusia”.

Vaksin berfungsi untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh manusia dapat mengenali virus dan patogen yang berusaha menginfeksi manusia.

Menurut Peneliti dari Aliansi Sains Universitas Cornell, Mark Lynas, menyatakan bahwa tidak ada kandungan dalam vaksin yang mampu berintegrasi dan mengubah DNA manusia secara genetik.

Adapun klaim mengenai vaksin Corona yang dapat mengubah manusia jadi zombie juga tidak benar.

Hoax ini beredar di bulan April 2021 oleh akun bernama “Vintage King”, berupa sebuah video viral yang mengklaim bahwa vaksin berbasis mRNA bukanlah vaksin, tetapi sistem operasi yang akan mengambil alih cara kerja sel tubuh dan membuat sel memproduksi protein virus.

Vintage King juga menyebutkan, manusia telah menjadi “pabrik pembuat virus”, yang lama kelamaan akan dilemahkan oleh sistem imun tubuh kita sendiri.

Ia juga mengklaim bahwa di website CDC, pembuatan zombie ini telah direncanakan, dengan judul proyeknya yakni “zombie preparedness”.

Bantahan untuk klaim ini adalah bahwa pembuatan vaksin mRNA tidak menggunakan virus hidup penyebab Covid-19.

Vaksin tipe mRNA juga tidak pernah memasuki inti sel, tempat DNA atau materi genetik disimpan.

Vaksin tipe mRNA membuat sel tubuh memproduksi protein, yang memicu respon imun. Respon imun tersebut akan menghasilkan antibodi, yang bekerja melindungi diri dari infeksi.

Sedangkan klaim perencanaan zombie oleh CDC juga tidak benar. CDC membuat laman website berjudul “zombie preparedness” sejak tahun 2011, sebenarnya website tersebut berisi panduan menghadapi bencana.

Menggunakan embel-embel zombie dikarenakan saat itu media hiburan sedang viral dengan sesuatu yang berbau zombie, dengan begitu masyarakat akan lebih tertarik untuk menyimak panduan yang disampaikan.

Berdasarkan data yang terkumpul, klaim Encang Bedegong adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler