POTENSI BISNIS - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan membuka pendaftaran beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) 2021.
Beasiswa LPDP diperuntukkan bagi putra-putri bangsa lulusan S1/D4 yang ingin melanjutkan ke jenjang S2 dan lulusan S2 yang melanjutkan ke jenjang doktoral atau S3.
Proses pendaftaran atau registrasi online program Beasiswa LPDP Reguler serta Beasiswa LPDP Perguruan Tinggi Utama Dunia (PTUD) sudah bisa dilakukan mulai Selasa, 4 Mei 2021.
Baca Juga: Raffi Ahmad Khawatir Nagita Slavina Ngidam Main Sepatu Roda
Laman resmi LPDP baru menginformasikan syarat dan jadwal pendaftaran untuk dua kategori di atas.
Sedangkan informasi soal beasiswa LPDP Afirmasi dan Targeted Group akan diumumkan bertahap dalam waktu dekat.
Khusus untuk Beasiswa LPDP Reguler 2021, juga sudah diumumkan syarat pendaftaran hingga tata cara registrasinya.
Beasiswa LPDP Reguler adalah beasiswa untuk Warga Negara Indonesia yang menempuh jenjang pendidikan magister atau doktor.
Ada pun link untuk melakukan pendaftaran tersebut dapat diakses di laman beasiswalpdp.kemenkeu.go.id.
Pembiayaan yang juga disebut Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Reguler ini diberikan kepada peserta program magister satu gelar (sigle degree) dengan durasi studi maksimal 24 bulan.
Baca Juga: Gading Marten Beri Jawaban Soal Didoakan Balik ke Gisel: Dia Sudah Bahagia dengan Pasangannya
Dana BPI Reguler diberikan pula pada peserta program doktor single degree, dengan durasi studi paling lama 48 bulan.
Mereka yang lolos menjadi penerima beasiswa LPDP Reguler 2021 akan mendapatkan dua komponen pembiayaan. Keduanya ialah Biaya Pendidikan dan Biaya Pendukung.
Biaya Pendidikan dari beasiswa LPDP Reguler terdiri atas Biaya Pendaftaran, Biaya SPP/Tuition Fee, Tunjangan Buku, Biaya Penelitian Tesis/Disertasi, Biaya Seminar Internasional, dan Biaya Publikasi Jurnal Internasional.
Sementara bantuan Biaya Pendukung dari program yang sama berupa Dana Transportasi, Aplikasi Visa atau Residence Permit, Biaya Hidup Bulanan, Asuransi Kesehatan, Biaya Kedatangan, Biaya keadaaan darurat (jika diperlukan), dan Tunjangan keluarga (khusus doktor).***