Hilangnya KRI Nanggala 402, TNI AL Minta Bantuan Singapura dan Australia 

22 April 2021, 13:43 WIB
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. /Dok. setkab.go.id

 

POTENSI BISNIS - Terkait hilangnya kontak kapal selam KRI Nanggala 402, di perairan Bali, TNI masih terus melakukan pencarian KRI Nanggala 402, dibantu Basarnas, KNKT dan Polri.

TNI pun meminta bantuan Singapura juga Australia guna melakukan pencarian kapal selam itu.

Panglima TNI TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan telah berkoordinasi, dan meminta bantuan dari Australia serta Singapura untuk membantu proses pencarian kapal selam KRI Nanggala 402 tersebut.

Baca Juga: 32 Jam Kapal Selam KRI Nanggala-402 Hilang Kontak, Ini Fakta Baru yang Terungkap 

"Kan selama ini kita punya kerjasama ya, baik itu pencarian dan sebagainya yang berhubungan dengan kecelakaan latihan bersama Singapura ataupun Australia. Intinya sudah dilaksanakan dan dikomunikasikan juga," ujar Hadi melalui pesan singkat, Kamis, 22 April 2021, dilansir dari PMJ News.

Kapal selam KRI Nanggala 402, hilang kontak di perairan Bali pada Rabu, 21 April 2021.

Kapal yang telah dioperasikan TNI Angkatan Laut (AL) sejak 1981, tiba-tiba hilang saat hendak melakukan pelatihan penembakan torpedo.

Posisi terakhir kapal tersebut berada  pada kedalaman 600-700 meter. 

Kapal selam itu membawa 53 orang dan beberapa torpedo yang akan digunakan untuk pelatihan.

Panglima TNI, , menyampaikan hilangnya kapal selam KRI Nanggala 402 masih dalam percarian di sekkitar perairan Bali.

Baca Juga: Memperingati Hari Bumi, ini 4 Kegiatan Sederhana Bisa Menyelamatkan Bumi

"Sampai dengan saat ini masih dalam pencarian di perairan Bali, sekitar 60 mile dari Bali," kata Hadi.

Hadi melanjutkan, hingga Rabu, 21 April 2021, malam. Pencarian kapal selam, masih dilakukan dengan bantuan dari Basarnas dan tim SAR lain. 

 Di samping itu, TNI Angkatan Laut  (AL) mengerahkan KRI Gusti Ngurah Rai (GNR 332) serta KRI Diponegoro (DPN 365). 

Pencarian kapal selam tersebut menggunakan sistem sonar aktif dan metode Cordon 2000 yards di sekitar lokasi penyelaman KRI Nanggala 402. Namun, belum membuahkan hasil.

Lalu, perkembangan pencarian pun didapat dengan ditemukannya tumpahan minyak di sekitar lokasi kapal selam KRI Nanggala 402 hilang kontak.

Baca Juga: Hasil Liga Spanyol: Madrid Semakin Kokoh di Puncak Klasemen Usai Lumpuhkan Cadiz 3-0

"Terjadi tumpahan minyak di area tenggelam, kemungkinannya kerusakan tangki BBM (retak) karena tekanan air laut ataupun pemberian sinyal posisi dari KRI NGL 402," berdasar keterangan TNI AL.

Dugaan sementara, tenggelamnya kapal dikarenakan black out alias mati listrik saat melakukan penyelaman statis. 

Black out menjadikan kapal tidak memiliki kendali, serta tidak bisa melakukan prosedur kedaruratan.***

Editor: Babah Pram

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler