Rencana Pembangunan Ibu Kota Baru, Jokowi Terima Asosiasi Profesi

16 April 2021, 15:05 WIB
Assosiasi Profesi yang bertemu Presiden Jokowi dalam rencana pembangunan Ibu Kota Baru.* /Setkab

 

POTENSI BISNIS – Presiden RI Joko Widodo menerima sejumlah asosiasi profesi untuk membahas rencana pembangunan ibu kota negara baru.

 

Pertemuan dilaksanakan melalui konferensi pers Asosiasi Perencanaan, Perancangan & Keinsinyuran Ibu Kota Negara di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis, 15 April 2021 sore.

 

Informasi tersebut disampaikan melalui Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Menteri PPN/Kepala Bappenas) Suharso Monoarfa dalam keterangan pers usai mendampingi Presiden Jokowi.

Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 4 Waktu Mustajab Berdoa di Bulan Ramadhan

Baca Juga: Terkait Piala Menpora 2021, Presiden Jokowi Berikan Hal Ini

Sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari situs resmi Sekretariat Kabinet, Jumat, 16 April 2021 menurut keterangan Suharso, Presiden Jokowi telah menerima para ikatan ahli profesi dari berbagai disiplin keilmuan.

 

“Bapak Presiden Republik Indonesia telah menerima para ikatan ahli profesi, dalam hal ini dari semua disiplin keilmuan di bidang arsitektur, di bidang perencanaan, di bidang regional planning, di bidang lingkungan hidup, yang semuanya adalah di sektor keinsinyuran,” ujarnya.

 

Dalam pertemuan tersebut turut hadir perwakilan dari tujuh asosiasi yaitu IPA Indonesia, Ikatan Ahli Rancang Kota Indonesia (IARKI), Ikatan Ahli Arsitektur Lansekap Indonesia (IALI), Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Ikatan Ahli Lingkungan Hidup Indonesia (IALHI), Green Building Council Indonesia (GBCI), dan Persatuan Insinyur Indonesia (PII).

Baca Juga: Dinilai Miliki Banyak Keuntungan, Perpanjangan SIM Online Ramai Peminat

Suharso mengungkapkan dalam pertemuan tersebut, Presiden membuka gagasan dan akan mendengarkan seluruh masukan dengan seksama untuk dijadikan pertimbangan dalam membangun ibu kota baru.

 

“Bahkan Bapak Presiden mengundang para ahli ini untuk ikut serta duduk di badan otoritas ibu kota apabila itu nanti sudah terbentuk. Setidak-tidaknya bisa memberikan rekomendasi tentang segala hal yang terkait dengan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan ibu kota negara,” katanya.

 

Kepala Bappenas menyampaikan ibu kota yang akan dibangun adalah kota dunia untuk semua sehingga wajar jika semua orang diberi kesempatan yang sama untuk turut berpartisipasi dalam upaya mewujudkan ibu kota tersebut, termasuk dalam bentuk gagasan-gagasan.

Baca Juga: Potensi Zakat Indonesia Capai Rp300 Triliun, Jika Presiden Setujui Potong Gaji ASN 2,5 Persen

Sementara itu Ketua Ikatan Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota atau IAP Indonesia, Hendricus Andy Simarmata mengungkapkan Presiden memberikan kesempatan semua perwakilan asosiasi untuk menyampaikan pandangannya.

 

“Kami adalah asosiasi profesi yang berpraktik di dalam bidang jasa konstruksi. Tadi kami diterima dengan baik oleh Bapak Presiden dan kami diberikan kesempatan satu per satu untuk menyampaikan masukan terhadap pembangunan ibu kota negara,” ujar Andy.

 

Andy berharap adanya kesinambungan antara seluruh rencana, dimulai dari level makro hingga level mikro atau level bangunan.

 

“Sehingga visi yang sudah disampaikan oleh Bapak Presiden betul-betul bisa diterjemahkan ke dalam proses konstruksi yang memenuhi standar-standar pembangunan,” ujarnya.

 

Andy pun menuturkan kota baru dapat dijadikan percontohan di dunia internasional, bahwa Indonesia bisa membangun dengan mengedepankan alam, hutan hujan tropis yang sudah dimiliki dan juga dengan mengedepankan keberpihakan pada masyarakat lokal. ***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: setkab

Tags

Terkini

Terpopuler