POTENSI BISNIS – Satu peserta Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Gerald Piter Runtuthomas mengungkap pernyataan yang mengejutkan publik.
Gerald Piter Runtuthomas adalah Mantan Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Kotamobagu, Sulawesi Utara.
Awal mula Gerald diajak untuk mengikuti KLB oleh Vecky Gandey salah satu Kader Partai Demokrat yang sudah dinon aktifkan sebagai Direksi Eksekutif dan sudah dicabut kartu anggotanya sebagai anggota Partai Demokrat.
Baca Juga: Terkait KLB Partai Demokrat, Menkumham Yasonna: SBY dan AHY Jangan Main Serang
Berdasarkan AD/ART Partai Demokrat yang memiliki hak suara adalah Ketua DPC. Sehingga, sebenarnya Gerald tidak memiliki hak suara dalam pelaksanaan KLB.
Namun, faktanya Gerald tetap diberikan hak suara dan disahkan untuk melengkapi administrasi sebagai anggota yang memiliki hak suara.
Gerald mengatakan bahwa awalnya menolak untuk ikut karena dia benar-benar mencintai Partai Demokrat dengan kepemimpinan AHY.
“Saya benar-benar mencintai Partai Demokrat,” tutur Gerald dalam video yang ditunjukkan oleh AHY dalam konferensi pers Partai Demokrat.
Ketika diajak untuk ikut serta dalam KLB, Gerald awalnya menolak. Hingga Gerald diiming-imingi dengan uang Rp100 juta yang faktanya sampai proses KLB berlangsung Gerald tidak diberikan uang sesuai dengan perjanjian.
Sesuai dengan perjanjian Gerald akan diberikan 25 persen dari Rp100 juta. Namun, nyatanya diawal Gerald hanya diberikan uang Rp5 juta.
Setelah KLB selesai, banyak para peserta yang mengikuti KLB berontak karena tidak diberikan uang sesuai dengan perjanjian diawal.
Baca Juga: Dijanjikan Rp100 Juta Ikut KLB Demokrat, Thomas Gerald Hanya Dapat Rp5 Juta
Peserta yang berontak karena tidak mendapatkan uang sesuai harapan kemudian tiba-tiba dipanggil dan ditambahi uang Rp5 juta oleh M Nazarudin. Sehingga total yang didapatakan yaitu Rp10 juta.
Gerald sangat tidak terima dengan KLB ini, karena KLB ini demi uang Gerald sudah berkorban dan melawan Ketua DPC.
Gerald meminta maaf kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Kemudian permohonan maaf Gerald kepada Ketua DPD nya yaitu Moor Bastian.
Dan Gerald juga meminta maaf kenapa Ketua DPC nya yaitu Ir. Ishak Sugeha yang sebelum terjadinya KLB sudah memberikan larangan untuk tidak mengikuti KLB dengan mengatakan bahwa gerbong KLB itu dusta semua, dan gerbong itu salah samua, selain itu proses KLB itu cacat hukum menurut Ishak.
“Jadi saya minta Kepada Bapak Menteri Hukum dan Ham dengan hormat Pak Yasona agar tidak mengeluarkan keabsahan atau apabila bapak menteri mengesahkan KLB tersebut Demi Allah saya siap bersaksi sampai di pengadilan bahwa KLB tersebut adalah ilegal dan tidak mmenuhi syarat” tutur Gerald.***