Presiden Jokowi: Petugas Pelayan Publik Mulai Vaksinasi Covid-19 Pekan Depan

11 Februari 2021, 15:40 WIB
Presiden Jokowi Memantau pelaksanaan tes SWAB /PMJ News

POTENSI BISNIS - Program vaksinasi Covid -19 telah diselenggarakan pemerintah sejak Januari 2021. Total target penerima vaksin Covid -19 yakni 181,5 juta penduduk Indonesia.

Vaksinasi merupakan salah satu upaya pemerintah menurunkan laju penyebaran virus Covid-19 di Indonesia dan membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity.

Vaksinasi yang dilakukan pemerintah, tahap pertama diberikan kepada golongan prioritas yakni 1,5 juta tenaga kesehatan.

Baca Juga: Alhamdulillah Cair Lagi! Login dtks.kemensos.go.id Cek Penerima Bansos 2021

Sementara tahap selanjutnya diberikan kepada 17,4 petugas pelayanan publik yang akan menjadi daftar tunggu jika proses vaksinasi tenaga kesehatan telah selesai dilakukan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan vaksinasi untuk petugas pelayanan publik dapat dimulai minggu depan.

Hal tersebut disampaikan dalam sambutannya saat menghadiri acara Musyawarah Nasional (Munas) VI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), Kamis 11 Februari 2021.

Baca Juga: Kabar Gembira! Bisa Kuliah Gratis dan Dapat Rp700 per Bulan, Simak Syarat dan Cara Daftar KIP Kuliah 2021

“Ya, dimulai dari minggu depan akan mulai masuk vaksinasi untuk pelayan publik. Masyarakat yang mungkin biasa melakukan aktivitas di tempat dengan mobilitas tinggi akan didahulukan, misalnya seperti pasar dan sektor jasa yang memiliki kepadatan interaksi, akan segera dilakukan,” ungkap Presiden Joko Widodo, dikutip PotensiBisnis.com dari PMJ News.

Tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik mendapatkan vaksinasi Covid-19 lebih dulu karena memiliki intensitas yang tinggi untuk bertemu dengan orang lain secara tatap muka.

Petugas pelayanan publik yang akan mendapat vaksin ini meliputi aparat TNI-Polri, aparat sipil negara, pedagang pasar, hingga karyawan swasta yang proses bekerjanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Baca Juga: Rumah Subsidi 'Cuma' Rp6 Juta, Begini Penjelasannya untuk Dapat KPR

Proses vaksinasi untuk pelayan publik pun akan dilakukan berdasarkan klaster sehingga nantinya lebih cepat dan lebih banyak lagi yang memiliki herd immunity.

“Jadi, bukan orang per orang ya, karena kita kan memang ingin melakukan vaksinasi secara klaster, supaya dapat memagari. Sehingga nantinya bisa tercapai kekebalan komunal, tercapai juga herd immunity," ujar Jokowi.

"Misalnya di kota A ada mal, ya sudah karyawan di mal itu semua langsung divaksinasi, karena kan memang sering sekali berhubungan dengan masyarakat,” sambungnya.***

Editor: Awang Dody Kardeli

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler