Singgung Data Intelijen, Boyamin Saiman Kalkulasi Harus Masiku Sudah Tewas hingga Siap Dipenjara

9 Januari 2021, 17:25 WIB
Boyamin Saiman (kiri) di acara kanal Youtube Karni Ilyas (kanan) di acara kanal YouTube Karni Ilyas Club pada Sabtu, 9 Januari 2021. /YouTube/Karni Ilyas Club/

POTENSIBISNIS.COM - Boyamin Saiman yang siap menghadapi risiko terpait jika apa yang diakatakannya soal Politisi PDIP, Harus Masiku sudah tewas.

Aktivis anti-korupsi dan Ketua Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) ini, mengaku mendapat sumber soal Harun Masiku tewas berdasarkan data yang diperoleh dari sejumlah pensiunan intelijen.

"Jaringan saya mengatakan bahwa Harun Masiku sudah meninggal, tanda kutipnya tidak tahu seperti apa," kata Boyamin Saiman, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Karni Ilyas Club pada Sabtu, 9 Januari 2021.

Baca Juga: Boyamin Saiman Pasang Badan Usai Sebut Harun Masiku Tewas, Singgung Siapa Dalangnya

Dia mengaku, sumber yang memberi informasi Harun Masiku meninggal didapat dari informan terbaiknya.

Dia membeberkan, infroman yang dimiliki merupakan sejumlah pensiunan di lembaga intelijen.

"Jaringan terbaik saya loh ya, saya jujur misalnya ada beberapa pensiunan dulu di lembaga intelijen, jaringan saya itu," ucap Boyamin Saiman.

Baca Juga: Geger! Boyamin Saiman Yakini Harun Masiku Tewas: Track Record Dia Tak Punya Penyakit, Dibunuh?

Dia merasa yakin dengan informasi tersebut lantaran tidak ada yang mengatakan hal sebaliknya dan informasi itu juga dikatakan oleh beberapa orang.

Boyamin Saiman menambahkan, kalau bicara masalah keyakinan itu tidak masalah, terkecuali dia mengatakan Harun Masuki sudah pasti meninggal.

"Salah bisa dituntut keluarganya kan. Maka saya keyakinan, karena berbagai jaringan saya, berbagai jalur saya, saya coba maksimalkan untuk mencari informasi itu dan mentok semua," ucap Boyamin.

Baca Juga: Turut Soroti Blusukan Mensos Risma, Musni Umar 'Dihajar' Ferdinand Hutahaean Begini

Akan tetapi ada satu atau dua orang pensiunan yang dimilikinya itu yang bisa mengakses beberapa jalur khusus mengatakan, politisi PDIP yang kerap menjadi meme di media sosial tersebut sudah tidak ada.

"Berarti saya pahami meninggal," katanya sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Karni Ilyas Club pada Sabtu, 9 Januari 2021.

Boyamin Saiman melanjutkan, dia tidak pernah melakukan konfirmasi ke pihak keluarga karena mendengar dari teman-temannya di Makassar bahwa saat itu, relatif belakangan ini Harun Masiku sudah jarang pulang ke Makassar.

Baca Juga: Gisel dan MYD akan Melakukan 'Adegan Ulang' Video Syur di Hadapan Polisi

Kemudian dikatakan juga jalinan komunikasi ke keluarganya juga sudah tidak intens dilakukan.

"Karena itu saya tidak tega bertemu dengan keluarganya, menurutnya itu akan membuat semakin sedih. Misalnya tidak ada kabar dan dengan persepsi saya sudah meninggal kan membuat mereka sedih, saya tidak tega," ujar Boyamin Saiman.

Karni Ilyas pun lantas menanyakan apakah menurut jaringannya, Harun Masiku meninggal karena sakit atau dibunuh oleh pihak tertentu.

Boyamin menjawab bahwa pengertian Harun Masiku meninggal karena sakit atau dibunuh sebenarnya pilihan yang tersedia hanya persentase.

"Supaya saya aman ngomongnya, persentasenya lebih banyak yang kedua, persentase loh ya. Karena umurnya setau saya di bawah saya dikit dan dari track record teman-temannya ketika ditanya itu dia tidak pernah sakit atau memiliki penyakit yang membahayakan," katanya.

Karni Ilyas kembali mengajukan pertanyaan tentang siapa yang kira-kira membunuh Harun Masiku jika dia memang betul meninggal karena dibunuh.

Boyamin menuturkan bahwa detektif swastanya masih belum mampu untuk mengungkap dalang di baliknya.

"Detektif swasta saya masih belum mampu untuk mengatakan siapa. Masyarakat dan Bang Karni kan bisa menduga-duga siapa, tapi kan biarlah imajinasi-imajinasi liar ini biar di otak kita masing-masing," ucap Boyamin Saiman.***

Editor: Awang Dody Kardeli

Tags

Terkini

Terpopuler