Detik-Detik Sekjen Muhammadiyah Tolak Jabatan dari Presiden Jokowi, Alasanya Layak Dicontoh

23 Desember 2020, 13:05 WIB
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, saat mendapat gelar profesor Ilmu Pendidikan Agama Islam. / Twitter/@Abe_Mukti/

POTENSIBISNIS - Detik-detik bagaimana Sekjen Muhammadiyah, Prof DR Abdul Mu'ti menolak jabatan masuk dalam lingkaran istana.

Alasan yang diutarakan Prof DR Abdul Mu'ti bisa dicontoh.

Di belakang riuh pergantian menteri dan pejabat lainnya di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), ternyata ada kisah teladan di dalamnya.

Baca Juga: Juventus Beri Kado Spesial untuk Presenter Donna Agnesia, Spesial Hari Ibu

Mengenai pengangkatan posisi menteri baru, Sekjen PP Muhammadiyah, Prof DR Abdul Mu'ti jusrtu menolak mengemban jabatan sebagai satu di antara wakil menteri di kabinet.

Abdul Mu'ti memberikan klarikasinya dengan menuliskan sikap ketidaksedian menjadi menteri di media sosial.

Cuitan Abdul Mu'ti sontak saja viral dan tersebar luas di WA grup.

 

Baca Juga: Tak Ada Perubahan, Inilah Menteri yang Resmi Dilantik Jokowi Hari Ini

Dalam pernyataan di medsos, Abdul Mu'ti mengatakan secara gamblang penyebab dirinya tak bersedia menjadi wakil menteri.

Dia menyinggung soal hasil perenungan dirinya bahwa Abdul Mu'ti mengakui tak punya kemampuan untuk menduduki jabatan tersebut.

"Saya merasa tidak akan mampu mengemban amanat yang sangat berat itu. Saya bukanlah figur yang tepat untuk amanah tersebut," katanya.

Abdul Mu'ti yang merupakan Guru Besar UIN Jakarta, mencerikan, awalnya saat dihubungi Menteri Sekretaris Negara dan Mendikbud, dirinya sempat menyatakan siap bergabung jika diberi amanah.

"Awalnya, ketika dihubungi oleh Mensesneg dan Mas Mendikbud, saya menyatakan bersedia bergabung jika diberi amanah."

"Tetapi setelah mengukur kemampuan diri saya berubah pikiran. Semoga ini pilihan terbaik,'' tegas Abdul Mu'ti.

Nama Abdul Mu'ti awalnya sempat ramai dibicarakan termasuk yang disiapkan Jokowi masuk kabinet.

Saat itu, beredar kabar bahwa Sekjen PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti diproyeksikan sebagai Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Namun, nama Abdul Mu'ti tiba-tiba menghilang dari list wamen yang akan dilantik.

Resmi dilantik

Presiden Joko Widod (Jokowi) resmi melantik enam Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara.

Selain keenam menteri, Presiden Jokowi melantik lima orang Wakil Menteri di Kabinet Indonesia Maju, di antaranya;

1. Muhammad Herindra sebagai Wakil Menteri Pertahanan;

2. Edward Omar Syarif Hiariej sebagai Wakil Hukum dan HAM;

3. Dante Saksono sebagai Wakil Menteri Kesehatan;

4. Harvick Hasnul Qolbi sebagai Wakil Menteri Pertanian;

5. Pahal Nugraha Mansyuri sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara I;

Pelantikan kelima Wakil Menteri tersebut berdasarkan Keputusan Presiden No 76/M tahun 2020 Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju periode tahun 2019-2024 tertanggal 23 Desember 2020.

Editor: Awang Dody Kardeli

Tags

Terkini

Terpopuler