Peringati Hari Anak Sedunia: UNICEF Undang Perwakilan Anak dan Remaja, Berikut Link untuk Bergabung

- 20 November 2020, 09:42 WIB
Hari Anak Internasional 2020 UNICEF - Voices of Youth/Instagram.com/@artless.cauliflower
Hari Anak Internasional 2020 UNICEF - Voices of Youth/Instagram.com/@artless.cauliflower /Instagram @artless.cauliflower/https://www.voicesofyouth.org/


POTENSIBISNIS - Hari anak sedunia diperingati tepat pada hari ini, Jumat 20 November 2020. Perigati Hari Anak Sedunia tahun ini, UNICEF undang perwakilan anak dan remaja.

Hari anak di tiap negara diperingati pada tanggal yang berbeda-beda. Hari Anak Nasional di Indonesia diperingati setiap tanggal 23 Juli. Hal ini berdasarkan keputusan presiden nomor 44 tahun 1984 tanggal 19 Juli 1984, sebagaimana dikutip dalam sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id.

Awal mula sejarah hari anak sedunia dimulai pada tahun 1946.
Majelis umum PBB membentuk UNITED NATIONS INTERNASIONAL CHILDERN'S EMERGENCY FUN (UNICEF).

Baca Juga: Selamat Hari Anak Sedunia, Simak Sejarah Singkatnya Berikut ini

Dikutip dari halaman kemenpppa.go.id, UNICEF mengajak dan mengkampanyekan kepada masyarakat untuk sama-sama melindungi dan mencegah terjadinya tindakan kekerasan kepada anak-anak di Indonesia.

Pada peringatan hari anak sedunia tahun ini, seperti yang dijelaskan UNICEF di Unicef.org mengajak untuk membicarakan krisis iklim dan lingkungan. Karena krisis iklim merupakan ancaman lansung bagi keberlansungan kehidupan untuk tumbuh dan berkembang anak-anak. Tanpa aksi dari sekarang, krisis iklim akan memperburuk ketidaksetaraan yang sudah dihadapi dan dialami oleh anak anak begitu juga yang akan dihadapi generasi mendatang.

Baca Juga: Terkait Gunung Merapi, BPPTKG Sebut Magma Sedang Bergerak ke Permukaan Kawah

UNICEF dalam halamannya unicef.org menambahkan bahwa beberapa minggu lalu menjelang peringatan hari anak sedunia 20 November. UNICEF mengundang perwakilan remaja dan anak untuk berbagi perspektif mereka mengenai krisis iklim dan permasalahan lingkungan di beberapa kegiatan. Serta melalukan survei platform-U report Indonesia kepada 900 responden. Hasilnya adalah :

1. 98 persen responden mereka mengatakan khawatir krisis iklim, 93 persennya mengatakan terlah terjadi degradasi iklim tempat dimana mereka tinggal.

2. 99 persen responden mengatakan bahwa mereka telah melalukan pencegahan beberapa tindakan mengenai iklim, seperti menghemat listrik, mebolak menggunalan sedotan plastik.

Halaman:

Editor: Abdul Mugni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x