Ramadhan 2024: Menggali Lebih Dalam Arti Takjil Ramadhan

- 26 Februari 2024, 10:00 WIB
Ilustrasi Ramadhan 2024: Menggali Lebih Dalam Arti Takjil Ramadhan
Ilustrasi Ramadhan 2024: Menggali Lebih Dalam Arti Takjil Ramadhan /Foto : dok. Istimewa

Mengutip buku Al-Islam oleh Said Hawwa, Malik bin Amir Abu Athiyyah pernah berkata kepada Aisyah RA: "Ada dua orang di antara kami, yang satu menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur, dan yang satunya lagi mengakhirkan berbuka puasa dan menyegerakan makan sahur."

Aisyah berkata, "Siapa di antara mereka berdua yang menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur?" Aku menjawab, "Abdullah bin Mas'ud." Ia berkata, "Seperti itulah yang dahulu dikerjakan oleh Rasulullah." (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasa'i, & Ibnu Majah)

Rasulullah meriwayatkan dalam sabdanya dari Sahl bin Sa'ad:

لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ

Artinya: "Manusia selalu dalam keadaan baik selama mereka segera berbuka (bila waktunya telah tiba)." (HR Bukhari)

Baca Juga: Jangan sampai Terlewatkan, Berikut Niat Puasa Ramadhan, Arab, dan Latin

Peran Takjil dalam Meningkatkan Kebersamaan dan Kekeluargaan

Ramadhan 2024 menjadi momentum untuk menghidupkan kembali nilai-nilai kebersamaan dan kekeluargaan.

Takjil Ramadhan tidak hanya berfungsi sebagai pengisi perut, namun juga sebagai simbol dari kehangatan dan persaudaraan.

Moment berbuka puasa dengan takjil menjadi kesempatan bagi keluarga dan komunitas untuk berkumpul, berbagi, dan menikmati waktu bersama, menguatkan ikatan sosial dan kekeluargaan.

Takjil Ramadhan dan Keberagaman Kuliner

Di Indonesia, takjil Ramadhan juga mencerminkan keberagaman budaya dan kuliner.

Halaman:

Editor: Sihab Ulumudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x