Dalam banyak tradisi Islam, Nisfu Sya'ban dianggap sebagai malam ketika Allah SWT memberikan kesempatan kepada hamba-Nya untuk memohon ampunan atas dosa-dosa mereka.
Malam Nisfu Sya'ban dianggap sebagai saat untuk introspeksi diri, memperbaharui niat baik, dan membersihkan hati dari dendam atau kebencian.
2. Keistimewaan Nisfu Sya'ban
Keistimewaan Nisfu Sya'ban terletak pada keyakinan bahwa pada malam ini, takdir individu untuk tahun yang akan datang dituliskan oleh Allah SWT.
Ini termasuk rezeki, ajal, dan berbagai kejadian yang akan terjadi. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa dan ibadah, memohon kepada Allah agar dituliskan dalam lembaran kehidupan yang baik untuk tahun yang akan datang.
3. Amalan di Nisfu Sya'ban
Amalan yang dianjurkan di Nisfu Sya'ban mencakup shalat malam (qiyamul lail), membaca Al-Qur'an, memohon ampunan (istighfar), dan berdoa untuk diri sendiri, keluarga, serta umat Islam di seluruh dunia.
Baca Juga: Rekomendasi Minuman Hangat Menyehatkan Saat Musim Hujan
Diriwayatkan dari Abdullah Ibn Umar Ibn alKhattab, dia berkata;
Artinya: “Ada lima malam di mana do’a tidak akan ditolak, yaitu malam jum’at, malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Sya’ban, dan dua malam hari raya ( Idul fitri dan Idul adlha).”
Tradisi ini bukan hanya tentang memohon kebaikan untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain, menunjukkan aspek kebersamaan dalam ibadah.