Niat Puasa Sunnah Tasua dan Asyura 2020 pada Hari 9-10 Muharram, Lengkap dengen Keutamaannya

- 27 Agustus 2020, 14:21 WIB
Niat Puasa Senin Kamis
Niat Puasa Senin Kamis /pixabay

POTENSI BISNIS - Memasuki hari ke-9 dan ke-10 bulan Muharram, umat muslim disunnahkan menjalankan puasa Tasua dan Asyura.

Puasa Tasua merupakan puasa sunnah yang bisa dikerjakan pada tanggal 9 Muharram atau Jumat 28 Agustus 2020.

Sedangkan puasa Asyura dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram atau Sabtu 29 Agustus 2020. Berikut ini bacaan niat serta keutamaan puasa Tasua dan puasa Asyura.

Baca Juga: Bantuan Rp600 Ribu Diberikan Setiap Dua Bukan Sekali, Menaker: Langsung Ditransfer ke Rekening

Berikut bacaan niat Puasa Tasua : "Nawaitu sauma tasu’a sunnatal lillahita’ala."

Artinya: “Saya niat puasa hari tasua, sunnah karena Allah ta’ala”.

Puasa Tasua memiliki beberapa hikmah, tiga hikmah puasa Tasua sebagai berikut:

1. Untuk menyambung puasa hari Asyura dengan puasa di hari lainnya, sebagaimana dilarang berpuasa pada hari Jum’at saja.

2. Untuk kehati-hatian dalam pelaksanaan puasa Asyura, dikhawatirkan hilal berkurang sehingga terjadi kesalahan dalam menetapkan hitungan, hari kesembilan dalam penanggalan sebenarnya sudah hari kesepuluh.

3. Untuk membedakan dengan orang Yahudi yang hanya berpuasa pada hari kesepuluh saja.

Baca Juga: Langkah-langkah Mudah Membuat Es Krim Mangga Ala Rumahan, Cocok untuk Dijadikan Bisnis Kuliner

Kemudian puasa Asyura, niatnya sebagai berikut: "Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa."

Artinya: “saya niat puasa sunnah asyura sunnah karena Allah Ta’ala.”

Sebagaimana dijelaskan dalam beberapa hadist, puasa Asyura memiliki beberapa keutaman di antaranya sebagai berikut:

Puasa paling utama, puasa Asyura (juga puasa Tasua) merupakan puasa yang dikerjakan di bulan Muharram. Puasa di bulan Muharram merupakan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan.

Baca Juga: Niat Puasa Kamis Lengkap dengan Dalil dan Faedahnya

Rasulullah SAW menjelaskan keutamaan puasa Muharram dengan sabda beliau: “Puasa paling utama setelah Ramadhan adalah (puasa bulan) Muharram dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR. Muslim)

Rasulullah SAW, bersabda, “Shalat yang paling uatama setelah shalat fardhu adalah shalat di tengah malam dan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah (yakni) Muharram.” (HR. Muslim, Abu Dawud, dan Ahmad)

Puasa yang diutamakan Nabi, puasa Asyura merupakan puasa yang istimewa bagi Rasulullah dan sangat diutamakan beliau.

Ibnu Abbas menerangkan, tidak ada puasa sunnah yang lebih diutamakan Rasulullah melebihi Puasa Asyura.

Baca Juga: Keistimewaan Membaca Surat Yasin Luar Biasa, Mempermudah Segala Urusan hingga Dapat Kemuliaan

Baca Juga: Keutamaan Malam Jumat dan di Siang Harinya, Lakukan Aktivitas yang Dianjurkan Berikut Ini

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu ia berkata; saya tidak pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memperhatikan puasa satu hari yang diutamakannya atas yang lainnya selain hari ini, hari asyura dan bulan Ramadhan. (HR. Bukhari)

Menghapus dosa setahun sebelumnya, inilah keutamaan Puasa Asyura yang paling banyak diketahui. Puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun sebelumnya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

Rasulullah ditanya tentang Puasa Asyura, beliau menjawab, “dapat menghapus dosa setahun sebelumnya.” (HR. Muslim).***

Editor: Pipin L Hakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x