"Bahasa terjemahan fisiknya mungkin bisa kita rasakan secara nyata, namun hati adalah inti dari segalanya," ucap Zaidul Akbar.
Jika hati kita senang dan tenang, maka jiwa dan iman pun akan tenang, dan tidak akan merusak kehidupan kita.
Terkadang, pikiran negatif atau pengaruh-pengaruh buruk dapat membuat hati kita tidak tenang.
Sebagaimana yang dikatakan Zaidul Akbar, pikiran dan tindakan jahat yang berasal dari setan dan iblis hanya akan mengganggu ketenangan hati dan merusak kedamaian kita.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk selalu berusaha menjaga hati tetap berkomunikasi dengan Allah.
"Bagaimana caranya? Salah satunya adalah dengan berdoa. Ketika kita berbicara dengan Allah, kita sebenarnya sedang berkomunikasi dengan hati kita sendiri," ucap Zaidul Akbar.
"Berdoa adalah mengarahkan hati kita untuk terhubung dengan Allah, sehingga kita dapat merasakan ketenangan dan kedamaian yang Dia berikan," sambungnya.
Zaidul Akbar juga menegaskan bahwa hati yang terhubung dengan Allah akan selalu merasa tenang dan terjaga.
Ketika kita memiliki komunikasi yang baik dengan-Nya, maka tidak perlu khawatir tentang masa depan atau hal-hal yang belum terjadi.