POTENSI BISNIS - Seringkali kamu tidak memahami sepenuhnya situasi di sekitarmu, sehingga memerlukan suatu alat yang memberikan klarifikasi, seperti yang dianjurkan oleh tes psikologi ini.
Dalam tes psikologi ini, kami meminta Anda untuk memilih satu pilihan jendela yang paling disukai pada ilustrasi di atas.
Tes psikologi bukanlah hal yang menakutkan, bahkan bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan.
Dengan mengetahui lebih banyak tentang diri sendiri melalui tes psikologi ini, maka bisa memahami bagaimana cara kerja pikiran dan emosi kita.
Selain menyenangkan dan menghibur, tes psikologi ini juga sangat mudah untuk dilakukan oleh semua orang.
Perlu diketahui, tes psikologi ini tidak mempunyai validitas ilmiah apapun dan hanya sebatas konten hiburan.
Meskipun demikian, tes psikologi ini memiliki banyak manfaat dan bisa menjadi bahan refleksi diri bagi Anda.
Dalam kesempatan ini, kami akan mengungkap hal yang tidak disadari dalam hidup Anda.
Perhatikan ilustrasi di atas, lalu pilih dengan intuisi Anda satu pilihan jendela pada ilustrasi di atas.
Dikutip PotensiBisnis.com dari Tiempox, berikut penjelasan dari jendela yang Anda pilih.
Jendela 1
Kamu mungkin terlalu teguh pada keyakinanmu dan memerlukan panduan untuk mengatasi situasi tertentu, karena merasa dapat mengatasinya sendiri.
Namun, ini menyebabkan kamu tak melihat bahwa sebenarnya memerlukan bantuan dan tidak tahu atau takut untuk memintanya.
Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Pohon pada Gambar, Cari Tahu Apa Penyebab Emosional Anda Terguncang Saat Ini
Jendela 2
Kamu sering menjadi salah satu orang pertama yang membantu saat orang lain mengalami masalah.
Tetapi saat mengalami masalah sendiri, kamu tidak meminta bantuan.
Hal ini membuat hubungan di mana tidak ada saling dukungan dan penguatan.
Oleh karena itu, kamu harus memahami bahwa dirimu juga membutuhkan dukungan yang sama.
Karena jika tidak, orang lain akan mulai menghina kamu.
Jendela 3
Jendela ini menunjukkan bahwa seringkali kamu terlalu banyak bermimpi, berpikir atau memikirkan bagaimana hal-hal bisa terjadi atau seharusnya terjadi, sehingga menghabiskan banyak energi dan waktu.
Karena itu, kamu tidak sadar jika terus-menerus terjebak antara masa depan dan masa lalu, yang menghambatmu untuk fokus pada saat ini.***