Ustadz Adi Hidayat Bicara Dahsyatnya Doa dan Dzikir Nabi Yunus Bila Diamalkan, Semua Masalah Kehidupan Rontok

- 12 September 2022, 21:25 WIB
ILUSTRASI pria berdoa. Amalkan doa dan dzikir Nabi Yunus yang luar biasa dahsyat kata Ustadz Adi Hidayat./
ILUSTRASI pria berdoa. Amalkan doa dan dzikir Nabi Yunus yang luar biasa dahsyat kata Ustadz Adi Hidayat./ /Hebert Santo / Pexels/

POTENSI BISNIS - Pasca masa Nabi Ilyas, dan Ilyasa atau sekitar abad ke-8 setelah masehi, yakni kisah kehidupan Nabi Yunus, yang berasal dari Palestina (negeri Syam).

Di balik kehidupan Nabi Yunus ini, terdapat sebuah kisah hebat. Di mana kisah Nabi Yunus As merupakan satu di antara nabi yang kisahnya diceritakan berkali-kalo dalam Alquran.

Bukan hanya itu, selain mendapatkan perintah dari Allah SWT untuk menyeru penduduk Kota Ninawa, Mosul, Irak agar menyembah Yang Maha Kuasa.

Baca Juga: Tes Psikologi: Uji Keterampilan Visual Anda, Coba Temukan Pria Berjanggut pada Gambar Berikut Ini

Nabi Yunus diabadikan menjadi satu di antara surah, yang memiliki keistimewaan. Bahkan, doa dan dizikir Nabi Yunus As disebut memiliki keistimewaan luar biasa bola diamalkan.

Seperti disampaikan Ustadz Adi Hidayat dalam dakwahnya menyebut keutamaan dan kesitimewaan dzikir Nabi Yunus As sangat dahsyat.

Adi Hidayat mengatakan, bila umat Islam yang memiliki jabatan, datant sebuah godaan dalam diri atau sekitar, terlebih memiliki suatu permasalahan atau persoalan.

Baca Juga: IKATAN CINTA: Mama Rosa Cerita Semua Kebusukan Siena hingga Penyebab Malika Tewas, Sal Muak

Maka amalkan doa Nabi Yunus As. "Kalau sudah ada kedudukan nanti, ada di dalam Alquran, bagaimana caranya agar diri Anda dijaga, tidak menyelewengkan kedudukan (jabatan) atau agar dilindungi oleh Allah SWT supaya tak diganggu orang lain, yang bisa mencelekakan antum juha  di antara doanya QS. Al-Anbiyaa (21:87-88)," ucap Adi Hidayat, dalam kanal YouTube Ceramah Pendek.

Adi Hidayat menambahkan, ini merupakan doanya Nabi Yunus As, dan dzikirnya pun bisa diamalkan.

"Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), saat dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bawah Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, 'Tidak ada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang dzalim'. Mala Kami kabulkan (doa)nya, dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami menyelematkan orang-orang yang beriman," bunyi QS. Al-Anbiyaa (21:87-88).

Baca Juga: Lindungi Buah Hati dari Batuk, Pakai 5 Herbal Ini untuk Menyembuhkanya

Lalu, ia menyebutkan ini adalah doa dan dzikie Nabi Yunus, "Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzaalimiin."

Artinya; "Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau (Ya Allah), Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk di antara orabg-orang yang berbuat zalim."

Adi Hidayat menyampaikan, bahwa saat itu Nabi Yunus As memiliki jabatan atau kedudukanz berdakwah kepada umatnya diganggu sempai kemudian naik ke kapal, lalu dilukai (dilempar ke lautan), dan ditelan ikan besar.

Menurut Adi Hidayat, di sini Allah SWT mengajarkan peristiwa yang luas, bukan sekadar contoh kasus seakan-akan ingin menggambarkan ada orang dikemudian hari walaupun tidak ditelan ikan, tetapi saat punya persoalan yang seakan-akan membuat gelap.

"Suasana terang, tapi sangat sulitnya masalah, jalan goyang seakan-akan seakan-akan gelap, pengap, pengap, ke rumah sakit cek gula darah naik, tensi mulai tinggi, makanan mulai gak enak, kenapa? karena ada persoalan, ancaman, ada teror ada ini itu. Dan hebatnya doa itu, menyatakan, demikian pula kalau ada orang beriman mengalami peristiwa yang sama dia mengamalkan zikirnya Nabi Yunus As, kami akan menyalamatkan seperti Allah selamatkan Yunus As. Maka amalkan doa Nabi Yunus usai salat tahajud," pungkasnya. 

Jadi, ia menyarankan agar zikir ini diamalkan ketika bangun lagi dan saat salat tahajud. "Makanya, orang-orang dahulu tidak terlepas dari tahajud," ujarnya.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Youtube Cerah Pendek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah