Network
POTENSI BISNIS – Perasaan adalah reaksi yang memberikan arti bagi emosi.
Emosi merupakan satu di antara bagian penting dalam kehidupan manusia di kehidupan sehari-hari.
Kemampuan seseorang dalam mengontrol emosi juga sangat mempengaruhi cara memandang orang lain.
Mengendalikan perasaan atau emosi bukanlah hal yang mudah.
Jika kita bisa mengendalikan emosi, maka ini akan menentukan seberapa kuat perasaan bisa mengendalikan pikiran
Dengan mengendalikan emosi atau perasaan kita bisa terhindar dari gangguan kejiwaan yang dapat membuat emosi berlebihan.
Banyak sekali proses dan cara yang bisa dipakai untuk bisa dengan tepat mengendalikan perasaan atau emosi.
Kadang jika seseorang sampai terbawa perasaan, orang tersebut akan menjadi baper yang merupakan istilah di zaman sekarang.
Istilah terbawa perasaan merujuk pada seseorang yang terlalu mengambil perkataan atau tindakan orang lain.
Agar hal tersebut tidak terjadi, ternyata ada doa yang bisa dipanjatkan untuk mengendalikan sikap sehingga tidak terbawa perasaan.
Dalam Islam ada banyak doa yang bisa dipanjatkan. Doa-doa tersebut ada di dalam ayat Alquran, maupun hadist-hadist Nabi SAW.
Hal ini diungkapkan oleh dr Zaidul Akbar, dan untuk doa mengenai pengendalian perasaan atau emosi ini disebut dengan doa anti baper.
“Doa jika dalam bahasa saya itu adalah doa anti baper,” kata dr Zaidul Akbar dikutip PotensiBisnis.com dari YouTube dr. Zaidul Akbar Official, 26 November 2021.
Dr Zaidul Akbar menyampaikan bahwa ketika Rasulullah SAW ditanya oleh para sahabat, tentang doa apa yang sering beliau panjatkan saat berada di rumah dan ketika sedang melaksanakan shalat.
Makan istri Rasulullah SAW, Aisyah RA menjawab:
“Ya muqollibal quluubi tsabbit qolbi ‘alaa diinika.”
Artinya: “Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.”
Baca Juga: Tes Psikologi: Apakah Anda Pribadi yang Tulus? Ungkap Berdasarkan Gambar Dilihat Pertama Kali
Ada pun doa lainnya yang bisa kita panjatkan kepada Allah SWT agar bisa memperbaharui hati.
“Allahumma ashlih lii qolbi.”
Artinya: “ Ya Allah, perbaiki hatiku.”
Dr Zaidul Akbar lantas mengatakan jika mengendalikan perasaan bukanlah perkara mudah.
“Nampaknya kan gampang, kayaknya gampang, Cuma tidak semudah itu juga. Maka kendalikan perasaannya,” kata dr Zaidul Akbar.
Sebenarnya tidak ada yang salah jika seseorang sampai memiliki rasa terbawa perasaan ini.
Hal ini adalah reaksi manusiawi yang terjadi ketika seseorang bergerak untuk menggunakan perasaannya terhadap sesuatu.
Namun, hal itu akan menjadi salah ketika rasa terbawa perasaan diterapkan secara berlebihan.***
