Ceramah Singkat Ramadhan 2022, Momentum Menyegarkan Keimanan

- 1 April 2022, 21:20 WIB
Berikut ini merupakan konten ceramah singkat Ramadhan 1443, yang membahas tentang momentum menyegarkan keimanan.
Berikut ini merupakan konten ceramah singkat Ramadhan 1443, yang membahas tentang momentum menyegarkan keimanan. /pixabay.com/Konevi



POTENSI BISNIS - Selalu ada harapan di saat Ramadhan tahun lalu terlewati, untuk bisa kembali merasakan pada tahun yang akan datang.

Doa dipanjatkan, agar Allah memberikan takdir kita bisa bertemu dengan Bulan Suci Ramadhan.

Kini kita kembali ditakdirkan bertemu Bulan Suci Ramadhan, lalu apa yang seharusnya kita lakukan?

Baca Juga: Ceramah Singkat Ramadhan 1443, Paling Populer Bertemakan Hadiah Terbesar yang Ada Selama Puasa Sebulan Penuh

Dikutip dari artikel pikiran-rakyat.com berjudul Teks Ceramah Ramadhan 2022, Menyongsong Saum Ramadhan

Ketika Ramadhan tahun yang lalu akan berakhir, kita selalu berdoa mengharapkan agar Allah memberi kesempatan kepada kita untuk berjumpa kembali dengan Ramadhan dengan suka cita.

Kini kita telah bertemu kembali dengan Ramadhan tersebut dan melaksanakan ibadah saum dengan hati yang ikhlas dan lapang, semata-mata sebagai wujud ketaatan kepada Allah.

Saum atau puasa dalam sejarahnya tidak hanya diwajibkan kepada umat Islam tetapi sudah berlangsung pada masa-masa sebelum nabi Muhammad tetapi sudah berlangsung sudah diberlakukan juga kepada umat manusia sebelumnya, sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an.

Baca Juga: Horoskop Sabtu 2 April 2022: Scorpio, Libra, Virgo, dan Leo Jangan Buang Energi Secara Percuma

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu. (Al Baqarah ayat 183).

Untuk umat Muhammad, saum baru diwajibkan pada Ramadhan pada tahun kedua hijriah.

Dalam saum, banyak hikmah yang terkandung, di antaranya: menyegarkan kembali keimanan dan menguatkannya (tajidu Imani wataqwiyatuhu), maka dengan saum diharapkan dapat menyegarkan kembali keimanan, kemudian melatih mengendalikan hawa nafsu.

Sesungguhnya nafsu itu ada gunanya yaitu untuk meningkatkan semangat kerja, tetapi harus kita ingat bahwa nafsu juga sangat berbahaya, banyak orang celaka karena tidak mampu mengendalikan hawa nafsunya.

Baca Juga: Horoskop Cinta Sabtu, 2 April 2022: Leo, Virgo, Libra dan Scorpio Bagikan Keresahan Anda pada Pasangan

Dengan saum, kita melatih mengendalaikan hawa nafsu dan insya Allah kita akan selamat dari hal-hal yang menjerumuskan diri.

Surat Asy-Syams Ayat 9-10 berbunyi, "Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan Sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya."

Selain itu, saum dapat memperhalus perasaan (talyinul masyairi).

Dengan saum, diri kita akan mampu memiliki perasaan halus terutama kepada anak yatim dan fakir miskin, kita dapat merasakan penderitaan mereka dan terus berempati untuk menyantuninya.

Saum juga dapat menekan arus syahwat nafsu birahi sehingga kita dapat mengendalikan diri supaya tidak terjerumus kepada kemaksiatan seksual yang haram seperti prostitusi.

Goal dari saum bukanlah sekadar dapat menahan hawa nafsu untuk makan dan minum siang hari, tetapi ada target lain yaitu agar kita menjadi orang yang bertaqwa, pandai bersyukur, dan selalu berada di jalan yang lurus dalam kehidupan ini. Jangan melanggar aturan dan kita dapat mengerti. (Edi Setiadi, Rektor Unisba)***Tim PRMN 15/pikiran-rakyat.com

 

Editor: Babah Pram

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x