Pandangan Ustadz Abdul Somad Soal Puasa Asyura di Bulan Muharram

- 4 Agustus 2021, 16:13 WIB
Pandangan Ustadz Abdul Somad Soal Puasa Asyura di Bulan Muharram Tahun baru Islam 1443 Hijrah akan masuk bertepatan 10 Agustus 2021
Pandangan Ustadz Abdul Somad Soal Puasa Asyura di Bulan Muharram Tahun baru Islam 1443 Hijrah akan masuk bertepatan 10 Agustus 2021 /Tangkap layar Ustadz Abdul Somad Official

POTENSI BISNIS - Tahun baru Islam 1443 Hijrah akan masuk bertepatan bertepatan pada tanggal 10 Agustus 2021.

Bulan pertama dalam kalender hijriah adalah bulan Muharram. Bulan ini dikenal sebagai salah satu bulan suci umat Islam.

Dalam menyambut kedatangan tahun baru Hijriah, umat Islam biasanya banyak melakukan puasa.

Ada satu hari yang unik dan dikenal istimewa di bulan Muharram, yakni pada 10 Muharram atau dikenal sebagai Asyura.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Kamis 5 Agustus 2021: Aries, Taurus, dan Gemini Ketegangan Mencapai Puncaknya

Selain berpuasa umat Islam juga berlomba-lomba untuk bersedekah pada tanggal 10 ini, terutama kepada anak yatim.

Amalan berpuasa sangat dianjurkan pada waktu tersebut. Namun, disebutkan ulama Ustad Abdul Somad (UAS), puasa Asyura sebaiknya dilakukan juga pada satu hari sebelum dan satu hari sesudah hari Asyura.

"Khusus bulan Muharram nanti ada puasa sunah yang disebut puasa Asyura, yang paling bagus puasa itu tanggal 9, 10, 11 (Muharram)," ujar UAS, dikutip KabarLumajang.com dari kanal YouTube TAMAN SURGA. NET, berjudul "KEUTAMAAN PUASA SUNNAH 'ASYURO TANGGAL 9-11 MUHARRAM - Ust. Abdul Somad. Lc., MA".

Apabila tidak sanggup berpuasa Asyura selama 3 hari berturut-turut, dikatakan UAS maka boleh berpuasa setidaknya selama 2 hari, dengan satu hari di tanggal 10 Muharram.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Kamis 5 Agustus 2021: Aries, Taurus, dan Gemini Ketegangan Mencapai Puncaknya

"Karena kata Nabi SAW, jangan sama puasanya dengan puasa Bani Israil, bedakan puasa kamu dengan puasa orang yahudi. Orang yahudi itu puasanya cuma tanggal 10 saja, maka supaya kita beda dengan yahudi, puasa 9,10,11 kalau tak sanggup, maka pilih 2 hari saja 9,10," terang UAS.

UAS lalu mengisahkan sejarah puasa Asyura, yang didasarkan dari perjalanan Nabi Muhammad ke kota Madinah.

"Ketika Nabi sampai ke kota Madinah, Nabi melihat orang-orang yahudi itu puasa. Di madinah ada 3 orang yahudi, yahudi Bani Nadhir, yahudi Bani Quraidhah, yahudi Bani Qainuqa, mereka tak makan tak minum pada hari itu," tutur UAS

"Nabi kemudian bertanya, 'Hari apa ini?'. Mereka menjawab 'Ini hari yang baik, hari ini Allah menyelamatkan Nabi Musa, dan menenggelamkan Firaun', maka kemudian mereka bersyukur kepada Allah dengan melaksanakan puasa pada tanggal 10," lanjutnya.

Baca Juga: Peruntungan Shio Besok Kamis 5 Agustus 2021: Shio Monyet, Shio Ayam dan Shio Anjing Hati-hati Badai Keuangan

Mengetahui hal itu, UAS menuturkan, maka Nabi Muhammad SAW kemudian memerintahkan berpuasa. Sebagai mana tertulis dalam artikel yang berjudul "Berapa Hari Puasa Asyura di Bulan Muharram? Simak Jawaban Ustad Abdul Somad".

"Nabi Muhammad SAW berkata, 'Kami lebih berhak terhadap Nabi Musa daripada mereka', maka Nabi pun melaksanakan memerintahkan puasa," ujarnya.

Dikatakan UAS, perihal puasa Asyura ini tidak ada ikhtilaf atau perbedaan di antara para ulama.

"Tentang disyariatkannya berdasarkan hadits hadits yang shahih tuntunan Nabi Muhammad SAW," ucap ulama berdarah Melayu ini.*(Dwi Afrilianti/Kabar Lumajang)

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: Kabar Lumajang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x