Sambut Idul Fitri 2021, Simak Waktu Takbiran dan Makna Menurut Ulama Berikut

- 12 Mei 2021, 10:27 WIB
ilustrasi Idul Fitri. Ini lirik takbiran idul fitri lengkap.
ilustrasi Idul Fitri. Ini lirik takbiran idul fitri lengkap. /Pixabay.com/pinterastudio


POTENSI BISNIS - Menyambut datangnya Idul Fitri merupakan kebahagiaan tersendiri bagi umat Islam.

Momen hari raya ini menjadi penentu berakhirnya perjuangan sebulan penuh dengan berpuasa sepanjang Ramadhan.

Saat Idul Fitri, kita diharapkan menjadi pribadi yang baru. Menjadi pribadi yang fitrah, bersih dari dosa.

Menyambut Idul Fitri, banyak sekali sunah yang sangat dianjurkan. Satu di antaranya, memeriahkan malam Idul Fitri dengan mengumandangkan takbir.

Baca Juga: Kapan Idul Fitri 2021? Simak Sidang Isbat Lebaran Hari Ini Oleh Kemenag

Kita pun mengenal istilah takbir keliling. Takbir yang dijalankan dengan menyusuri jalanan menggunakan kendaraan bermotor atau dengan berjalan kaki.

Tetapi karena saat ini masih pandemi Covid-19, kegiatan itu tidak bisa kita lakukan. Bahkan secara resmi pemerintah pun melarangnya.

Kita bisa menggantinya dengan takbir di masjid, mushola, atau cukup di rumah.
Sebenarnya apa makna takbiran bagi umat Islam?.

Baca Juga: Kotoran Sapi di India Bisa Menangkal Covid-19, Berikut Faktanya

Syeikh As Sa'di dalam kitabnya, Tafsir Al Karim Ar Rahman, menjelaskan setiap Muslim patut bersyukur kepada Allah SWT ketika bulan telah sempurna atau Ramadhan sudah penuh dijalani.

Syukur tersebut diwujudkan dalam kumandang takbir mulai hilal Syawal terlihat hingga khutbah Idul Fitri.

Dengan takbir, umat Islam mengungkapkan rasa syukurnya kepada Allah SWT. Nama Allah diagungkan begitu selesai menjalankan ibadah.

Dalam sebuah Hadits, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk menghiasi malam Idul Fitri dengan memperbanyak takbir. Ini sebagai bukti cinta kepada Sang Pencipta.

“Nabi SAW biasa keluar hendak salat pada hari raya Idul Fitri, lantas beliau bertakbir sampai di lapangan dan sampai salat hendak dilaksanakan. Ketika salat hendak dilaksanakan, beliau berhenti dari bertakbir.”

Sedangkan para ulama terdapat perbedaan pendapat mengenai waktu takbir.

Dikutip PotensiBisnis.com dari laman Rumaysho, berikut waktu takbir menurut pendapat pala ulama.

Pendapat pertama, takbir tersebut adalah ketika malam Idul Fitri.

Pendapat kedua, takbir tersebut adalah ketika melihat hilal Syawal hingga berakhirnya khutbah Idul Fithri.

Pendapat ketiga, takbir tersebut dimulai ketika imam keluar untuk melaksanakan shalat Ied.

Pendapat keempat, takbir pada hari Idul Fitri.

Pendapat kelima yang merupakan pendapat Imam Malik dan Imam Asy Syafi’i, takbir ketika keluar dari rumah menuju tanah lapang hingga imam keluar untuk shalat Ied.

Pendapat keenam yang merupakan pendapat Imam Abu Hanifah adalah ketika Idul Fithri tidak perlu bertakbir. (Lihat Fathul Qodir karya Asy Syaukani, 1: 334-335).

Rasulullah SAW mengajarkan umat Islam untuk menggaungkan takbir untuk mengagungkan nama Allah SWT.

Sehingga takbir merupakan perwujudan rasa syukur dan sudah sunah menghidupkannya di malam hari Raya Idul Fitri.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Rumaysho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x