Network
POTENSI BISNIS - Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang sangat penting dan ditunggu-tungu seluruh umat muslim.
karena terdapat banyak keistimewaan dan malam tersebut Allah menurunkan Al-Qur’an.
Sebagai mana firman Allah dalam surat Al-Qadar ayat 1-5:
“Sesungguhnya kami menurunkan Al-Qur’an pada malam Lailatul Qadar, tahukah engkau apakah malam Lailatul Qadar itu? Malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan, pada malam itu Turunlah malaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Allah Tuhan mereka (untuk membawa) segala urusan, selamatlah malam itu hingga akhir fajar”(Al-Qadar/97 : 1-5).
Malam Lailatul Qadar merupakan malam penuh ampunan, karena Allah akan mengampuni dosa yang telah lalu orang yang meminta ampunan di malam tersebut.
Lalu kapan terjadinya malam Lailatul Qadar?
Seperti dilansir dari Kemenag, dari ‘Ubay Radhiallahu ‘anhu ia berkata: Rasulullah SAW bersabda:
“Pagi hari, malam Lailatul Qadar, matahari terbit tidak menyilaukan, seperti bejana hingga meninggi”. (HR. Muslim 762)
Juga dari Aisyah Radiyallahu ‘anha ia berkata:
“Ada Rasulullah SAW apabila masuk pada sepuluh hari (terakhir bulan Ramadhan) beliau mengencangkan kainnya,menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya”. (HR. Bukhari-Muslim 4/233-1174)
Juga dari Aisyah Radhiyallahu ‘anha, dia berkata Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasalam ber’itikaf di sepuluh hari terakhir dan beliau bersabda:
“Carilah Malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada sepuluh hari Terakhir bulan Ramadhan”. (HR. Bukhari – Muslim 4/225-1169)
Imam Syafi’I berkata: “Menurut pemahamanku. Wallahu a’lam, Nabi Muhammad SAW menjawab sesuai yang ditanyakan, ketika salah seorang Sahabat bertanya: “Apakah kami mencarinya di malam ini?”, Rasulullah SAW menjawab: “Carilah di malam tersebut”. (Al-Baghawi dalam Syarhussunnah 6/386)
Kemudian apa saja Amalan yang disunnahkan pada Malam Lailatul Qadar?
1. Itikaf
Itikaf berasal dari Bahasa Arab merupakan Mashdar dari lapadz I’takafa Ya’takifu I’tikaafan, yang berarti berdiam diri.
Jadi Itikaf adalah berdiam diri (mengurung diri) di Mesjid, bermuhasabah, semata-mata niat karena Allah.
Adapun niatnya yaitu:
“Nawaitu an a’takifa fii hadzalmasjidi lillaahi ta’alaa”,yang artinya Aku berniat I’tikaf di dalam mesjid ini semata-mata karena Allah.
2. Mendirikan Shalat Sunnah
Sebagaimana Sabda Nabi Muhammad SAW:
“Barang siapa berdiri (Shalat) pada Malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. (HR. Bukhari – Muslim 4/217-759)
3. Berdzikir dan Berdo’a Memohon Ampunan
Adapun do’anya yaitu:
‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii”. Artinya : “Yaa allah sesungguhnya enggkau Dzat maha pemaaf, maka maafkanlah diriku”.
4. Memperbanyak sedekah
Ungkapan bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan khususnya dipertemukan kembali dengan Bulan Ramadhan.
Bersyukur diungkapkan dengan lisan atau perbuatan dengan bersedekah. Keimanan seseorang dikatakan belum sempurna apabila belum adanya keseimbangan antara ibadah Mahdhah dan Ghair Mahdhah.
Sebagai mana firman allah :
“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian rezeki yang kami berikan kepada mereka”.
Demikian tanda-tanda, keistimewaan, dan amalan Malam Lailatul Qadar.***
