"Turunnya Al-Quran di malam Lailatul Qadar itu sudah jelas," katanya.
Peristiwa diturunkannya Al-Quran dari langit ke-7 Lauhul Mahfudz, lalu ke langit pertama di salah satu tempat yang bernama Baitul Izzah.
"Lalu, dari Baitul Izzah Al-Quran diturunkan ke bumi secara bertahap," lanjut Syekh Ali.
Tahap kedua, sebagaimana telah disepakati oleh para ulma, maupun sesuai ijma ayat pertama yang diturunkan oleh Allah yaitu 'Iqra bismirabbikalladzi halaq'.
Ayat pertama dari Surat Al-Alaq tersebut, telah diwahyukan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril.
"Yang jadi pernyataan, kapan diturunkannya ke bumi?," tanya Syekh Ali.
Inilah yang menyebabkan perbedaan pendapat, mengenai Nuzulul Quran apakah di malam Lailatul Qadar atau di malam 17 Ramadhan yang bertepatan dengan Perang Badar waktu itu.
Karena, Allah juga telah menyebutkan dalam Al-Quran 'Kami turunkan Al-Quran pada saat pertemuan besar atau perang besar antara para musyrikin dan Rasulullah bersama para sahabat'.
Adapun perbedaan para ulama tentang waktu diturunkannya Al-Quran ke bumi.
"Ada yang bilang, Rajab, Rabiul Awal, malam 17 Ramadhan, malam Lailatul Qadar," ungkapnya.