Makna Ucapan Ramadhan Karim dan Ramadhan Mubarak Menurut Ulama

- 13 April 2021, 11:48 WIB
Berikut beda makna ucapan Ramadhan karim dan Ramadhan mubarak pengertian menurut Ulama.*
Berikut beda makna ucapan Ramadhan karim dan Ramadhan mubarak pengertian menurut Ulama.* /PotensiBisnis.com//

POTENSI BISNIS - Hari pertama Ramadhan bertepatan pada 13 April 2021. Umat muslim di seluruh dunia berbahagia menyambutnya.

Wujud kebahagiaan tersebut salah satunya yakni saling memberikan ucapan menyambut bulan suci Ramadhan.

Di antara berbagai macam bentuk ucapan menyambut Ramadhan terdapat dua istilah yang sering digunakan yakni Ramadhan Karim dan Ramadhan Mubarak.

Baca Juga: Soal Wacana Hadirkan Penonton di Event Olahraga, Ini Tanggapan Menpora Zainudin Amali

Baca Juga: Puasa Ramadhan 2021, Mendag: Harga Kebutuhan Pokok di Bandung Stabil  

Lantas apa perbedaan makna kedua ucapan tersebut? Berikut ulasannya,

Secara bahasa, Ramadhan Karim bermakna Ramadhan murah hati. Al Karim merupakan salah satu dari 99 Asmaul Husna yakni mencerminkan keagungan Allah SWT.

Al Karim dapat dimaknai sebagai dzat yang sangat banyak memiliki kebaikan, Maha Pemurah, Pemberi Nikmat dan keutamaan. Pemberi di sini baik ketika diminta maupun saat tidak diminta.

Baca Juga: Simak Jadwal Imsakiyah, Sholat dan Buka Puasa Ramadhan 1442 H untuk Provinsi Jawa Barat

Dapat disimpulkan bahwa makna dari Ramadhan Karim adalah Ramadhan yang bermurah hati, secara gamblang, ucapan Ramadhan Karim bermakna semoga Ramadhan bermurah hati kepadamu.

Sebagian orang menganggap ucapan ini kurang tepat, salah satunya yakni Syeikh Al-Uthaymeen. Beliau adalah cendekiawan muslim dari Saudi Arabia.

Beliau berpendapat bahwa bukan Ramadhan yang bersifat pemurah, namun Allah lah Pemberi rahmat dan menjadikan Ramadhan sebagai bulan penuh berkah.

Baca Juga: Jadwal Semifinal Piala Menpora 2021: Persija vs PSM Makassar dan PSS Sleman vs Persib, Catat Tanggalnya!

“Seharusnya mengucapkan Ramadhan Mubarak atau apapun yang mirip dengannya,” Ujar Syeikh Al-Uthaymeen menegaskan.

Sementara itu, Ramadhan Mubarak berarti Ramadhan yang diberkati atau Ramadhan yang bahagia.

Ungkapan Ramadhan Mubarak terdapat pada salah satu hadist Nabi Saw yakni:

Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan mubarak (bulan yang diberkahi). Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu neraka ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.” (HR. Ahmad)

Syeikh Al-Uthaymeen menjelaskan ucapan Ramadhan Karim sebenarnya tidak tepat. Hal ini dikarenakan bukan Ramadhan yang sifatnya pemurah, tetapi Allah lah yang memberi rahmat serta menjadikan Ramadhan sebagai bulan penuh berkah.

Beberapa muslim meyakini bahwa Frasa Ramadhan Karim tidak tepat karena merasa bertentangan dengan ajaran Islam disebabkan Ramadhan sendiri tidak bisa murah hati, karena Ramadhan di sini sebagai Objek (penderita) sedangkan Subyek (pelaku) yakni Allah SWT.

Demikian perbedaan makna ucapan Ramadhan Karim dan Ramadhan Mubarak, semoga dapat menambah wawasan kita tentang makna Bulan Ramadhan.***

Editor: Pipin L Hakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah