Ini 6 Tradisi Unik Menyambut Ramadhan yang Dilakukan Masyarakat Indonesia

- 8 April 2021, 18:22 WIB
Ilustrasi Sambut Ramadhan.*
Ilustrasi Sambut Ramadhan.* /PIXABAY/outsideclick

Bagi Masyrakat yang tinggal di Jawa Tengah dan Yogyakarta tidak asing lagi dengan tradisi Nyadran,

Nyadran ini juga sering dikenal dengan acara Ruwah , tradisi ini adalah hasil akulturasi budaya Jawa dengan Islam. Kata Nyadran berasal dari kata 'Sraddha' yang bermakna keyakinan.

Setiap daerah memiliki ciri khasnya masing-masing dalam melaksanakan Nyadran ini, Masyarakat di beberapa daerah membersihkan makam sambil membawa bungkusan berisi makanan hasil bumi yang disebut sadranan.

Secara tradisi, sadranan akan ditinggalkan di area pemakaman. Tak jarang, masyarakat juga meninggalkan uang untuk biaya pengelolaan makam.

Nyadran menjadi bagian penting bagi masyarakat Jawa. Sebab, para pewaris tradisi ini menjadikan Nyadran sebagai momentum untuk menghormati para leluhur dan ungkapan syukur kepada Sang Pencipta.

6. Meugang

Meugang adalah tradisi masyarakat Aceh dalam tradisi ini para penjualan menjual daging di pasar dan masyarakat akan datang untuk mengunjugi pasar setiap menjelan puasa Ramadhan

Kata “meugang” atau juga dikenal dengan berbagai sebutan antara lain Makmeugang, Haghi Mamagang, Uroe Meugang atau Uroe Keuneukoh.

kata "“Gang” dalam bahasa Aceh berarti pasar. Pada hari-hari biasa pasar tidak banyak dikunjungi masyarakat. Namun menjelang bulan Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha, masyarakat akan ramai mendatangi pasar, sehingga munculah istilah “Makmu that gang nyan “(makmur sekali pasar itu) atau Makmeugang.

Perayaan Meugang ini mempunyai makna nilai kebersamaan inilah yang ingin ditanamkan oleh para leluhur melalui tradisi meugang.

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah