Bulan Rajab dengan Penuh Keistimewaan, Berikut Keutamaan Mengamalkan Istighfar

- 14 Februari 2021, 09:51 WIB
Keistimewaan bulan Rajab.*
Keistimewaan bulan Rajab.* /Pixabay/Mohamed_hassan/Dokumentasi PotensiBisnis.com

POTENSI BISNIS - Memasuki bulan Rajab, yang perlu diketahui penuh keistimewaan bagi umat Islam.

Sebab bulan Rajab adalah pintu gerbang menuju bulan Ramadhan yang akan datang.

Bulan Rajab adalah salah satu bulan istimewa bagi umat Islam.

Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram (untuk perang).

Baca Juga: Zodiak Hari Ini 14 Februari 2021: Ramalan Kesehatan dan Asmara

Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang takwa.” (QS: At-Taubah 9: 36)

Adapun keempat bulan tersebut sesuai sabda Rasulullah,

Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci).

Baca Juga: Google Doodle Edisi Valentine: Di Jantung Setiap Hari Valentine Satu Emosi Pemersatu yang Melekat Adalah Cinta

Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679)

Berdasarkan hadist tersebut disimpulkan bahwa empat bulan suci yang di maksud dalam Al-Qur’an yakni pertama bulan Dzulqo’dah. Kedua, bulan Dzulhijjah. Ketiga, bulan Muharran dan keempat bulan Rajab.

Berbagai amalan disunnahkan di bulan Rajab, salah satunya adalah Istighfar.

Baca Juga: Lirik Beautiful Girls - Sean Kingston, Lagu yang Viral di Tiktok

Syaikh Abdul Hamid Ali Quds dalam kitab Kanzun was Surur menyebutkan, “Ulama berkata, Rajab adalah bulan istighfar, Sya’ban adalah bulan shalawat kepada Nabi Saw, dan Ramadhan adalah bulan Al-Qur’an.”

Al Habib Umar bin Hafidz dalam kajiannya menyebutkan bahwa istighfar hukumnya Sunnah, mengistimewakan bulan haram hukumnya sunnah, memperbanyak istighfar di bulan Rajab sunnah, semuanya Sunnah dan semua itu mengikuti Nabi.

Hal ini disebabkan karena tidak ada firman Allah dalam Al-Qur’an yang melarang umat Islam beristighfar di bulan Rajab.

Sedangkan menurut KH. Anwar Basya’ Bin Abu Bakar Asnawi selaku Pendiri Pondok Pesantren Salafiyah Kawisanyar Gresik, memperbanyak istighfar terutama sayyidul istighfar yakni:

للَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ                                                                                 

Artinya: “Ya Allah Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau yang telah menciptakanku, sedang aku adalah hamba-Mu.

Dan Aku berjanji kepada-Mu dengan semampuku. Aku berlindung kepadamu dari segala kejaahatan yang telah aku perbuat.

Aku mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang boleh mengampuni segala dosa kecuali Engkau.” (HR. Bukhari)

Barangsiapa yang membacanya di waktu sore kemudian ia wafat di malam hari, maka ia masuk surga.

Dan apabila ia membacanya di pagi hari kemudian ia wafat di hari itu, maka ia masuk surga, InsyaAllah. ***

Editor: Pipin L Hakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah