POTENSIBISNIS - Hari Anak Sedunia atau World Children's Day selalu diperingati tiap tahunnya pada tanggal 20 November.
Hari Anak Sedunia ini adalah momentum untuk merayakan dan mengkampanyekan kesejahteraan anak-anak di seluruh dunia.
Hari Anak Sedunia dapat dirayakan dengan berbagai kegiatan menarik, diantaranya memberi anak-anak hadiah, mengadakan lomba, dan lain sebagainya. Hal ini dimaksudkan agar anak-anak merasa bahagia.
Baca Juga: Momentum Hari Anak Sedunia, Teladani Kisah Monika Soraya Merawat 13 Anak Asuh di Rumah
Sementara itu, Hari Anak Nasional selalu diperingati setiap tanggal 23 Juli. Hal ini berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 tahun 1984 tanggal 19 Juli 1984.
Berikut ini kami sajikan beberapa informasi terkait sejarah singkat peringatan Hari Anak Sedunia.
Hari Anak Sedunia dirayakan secara global dari UNICEF untuk anak-anak, dari anak-anak, sesuai dengan Konvensi Hak Anak yang diresmikan pada 20 November. Sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari laman resmi UNICEF unicef.org.
Baca Juga: Penting untuk Diketahui Berikut 8 Hal yang Bisa Dilakukan Ketika Isolasi Mandiri
Hari Anak Sedunia ini bertujuan untuk menghargai dan menghormati hak-hak yang harus diterima oleh anak-anak.
Hari Anak Sedunia didirikan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada tahun 1954. Bermula dari ide yang disarankan oleh Mr. VK Khrisna Menon.
Kemudian pada tahun 1959, PPB mengadopsi deklarasi hak-hak anak dan menetapkan tanggal 20 November sebagai Hari Anak Sedunia. Sebagaimana dikutip dari laman sahabatkeluarga.kemendikbud.go.id pertanggal 18 November 2020.
Baca Juga: Kondisi Terkini Gunung Merapi, Kepulan Asap Tebal di Atas Puncak Hingga Kerap Terjadi Gempa
Kemudian, setiap tahunnya UNICEF merayakan peringatan Hari Anak Sedunia sebagai upaya untuk menarik perhatian khusus mengenai hak-hak anak di seluruh dunia.***