POTENSIBISNIS - Orang tua mungkin sudah jarang mendengarkan lagu anak-anak yang cocok didengarkan di masa sekarang. Padahal, banyak lagu anak tahun 90 an yang masih relevan saat ini.
Lirik dan nada lagu dikemas supaya mudah diingat. Lagu-lagu itu pun liriknya mengenalkan banyak hal pada anak.
Misalnya tentang pelangi, bintang, hingga mengenalkan pegunungan. Untuk memperingati Hari Anak Sedunia, 20 November 2020 mendatang, boleh dicoba kembali mendengarkan lagu-lagu anak terpopuler.
Baca Juga: 5 Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari ini Rabu 18 November 2020, Jangan Lupa Siapkan Persyaratannya
Berikut lagu-lagu anak terpopuler sepanjang masa. Mana favorit kamu?
1. Bintang Kecil
Cipt. R. Geraldus Daljono Hadisudibyo (Pak Dal)
“Bintang Kecil, di Langit Yang Biru
Amat Banyak, Menghias Angkasa
Aku Ingin Terbang dan Menari
Jauh Tinggi Ke Tempat Kau Berada”
2. Pelangi-pelangi
Cipt. AT Mahmud
“Pelangi pelangi, Alangkah indahmu
Merah kuning hijau, Dilangit yang biru
Pelukismu agung, Siapa gerangan
Pelangi pelangi, Ciptaan tuhan”
Baca Juga: 7 Tanda Gunung Berapi akan Meletus, Nomor 5 dan 6 Jika Sudah Tampak Waspada Segera Evakuasi Diri!
3. Potong Bebek Angsa
Cipt. Pak Kasur
“Potong bebek angsa, Masak di kuali
Nona minta dansa, Dansa empat kali
Sorong ke kiri, Sorong ke kanan
laa laa laa laa laa laa laa laaa laa laa”
4. Naik-Naik Ke Puncak Gunung
Cipt. Ibu Sud
“Naik naik ke puncak gunung, Tinggi - tinggi sekali
Naik naik ke puncak gunung, Tinggi – tinggi sekali
Kiri kanan kulihat saja, Banyak pohon cemara
Kiri kanan kulihat saja, Banyak pohon cemara”
5. Layang-layang
Cipt. Pak Kasur
“Kuambil buluh sebatang, Kupotong sama panjang
Kuraut dan kutimbang dengan benang
Kujadikan layang-layang
Bermain... berlari..., Bermain layang-layang
Berlari kubawa ke tanah lapang
Hati gembira dan riang”
6. Cicak-cicak di Dinding
Cipt. AT Mahmud
"Cicak-cicak di dinding
Diam-diam merayap
Datang seekor nyamuk
Hap! Lalu ditangkap"
7. Topi Saya Bundar
Cipt. Pak Kasur
“Topi saya bundar
Bundar topi saya
Kalau tidak bundar
Bukan topi saya”
8. Naik Kereta Api
Cipt. Ibu Sud
“Naik kereta api tut tut tut
Siapa hendak turut
Ke Bandung... Surabaya
Bolehlah naik dengan percuma
Ayo temanku lekas naik
Keretaku tak berhenti lama”
9. Balonku
Cipt. AT Mahmud
“Balonku ada lima
Rupa-rupa warnanya
Hijau, kuning, kelabu, Merah muda dan biru
Meletus balon hijau DOR!
Hatiku sangat kacau
Balonku tinggal empat
Kupegang erat-erat”
10. Dua Mata Saya
Cipt. Pak Kasur
“Dua mata saya
Hidung saya satu
Dua kaki saya pakai sepatu baru
Dua telinga saya yang kiri dan kanan
Satu mulut saya
Tidak berhenti makan”.***