16 November Peringatan Hari Toleransi Internasional, Berikut Hal yang Mampu Menumbuhkan Toleransi

16 November 2020, 15:17 WIB
Peringatan Hari Toleransi 16 November 2020.* /Instagram/@unesco

POTENSIBISNIS - Bertepatan pada tanggal 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.

Asal mula ditetapkannya hari tersebut berawal saat majelis persatuan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengundang negara-negara untuk mematuhi Hari Toleransi Internasional yang bertepatan dengan ulang tahun PBB yang ke-50.

Tujuan dari peringatan Hari Toleransi Internasional ini, yaitu untuk mengedukasi dan menyadarkan orang-orang agar menghargai nilai-nilai toleransi dan hak asasi setiap manusia.

Baca Juga: Kamu Tahu Gejala Depresi Pada Wanita, Pria, dan Anak-Anak Ternyata Berbeda

Bagi Indonesia yang merupakan negara multikultural, toleransi sangat penting dan memiliki makna yang sangat mendalam.

Oleh sebab itu, tingkat toleransi yang ada di Indonesia tergolong rendah karena masih banyaknya kasus yang terjadi seperti ada larangan dalam beribadah, hingga tekanan yang berbau SARA, suku, agama dan ras.

Bertepatan dengan momentum ini diharapkan bisa mengajak semua untuk saling menghargai hak asasi setiap manusia dan saling memahami.

Baca Juga: Hari Konferensi Warisan Sedunia 2020 : Ombilin Sawahlunto, Warisan Indonesia yang Diakui Dunia

“Mengingat kekuatan solidaritas global untuk membangun dunia yang damai bagi semua orang, mari kita rayakan keberagaman yang membuat nilai-nilai dapat mempertemukan kita,” dilansir PotensiBisnis.com dari instagram UNESCO yang diunggah pada 16 November 2020 yang menyerukan toleransi di dunia.

Menumbuhkan rasa toleransi itu sangatkah penting supaya orang dapat menerima perbedaan-perbedan yang ada di masyarakat dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun hal-hal yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan toleransi yaitu:

1. Melalui Pendidikan

Kurangnya pemahaman mengenai perbedaan agama, budaya dan etis menyebabkan timbulnya ketidak amanan dan tingkat toleransi yang kurang.

Melalui pendidikan diharapkan mampu memberi pemahaman tentang toleransi sehingga seseorang mampu menghargai perbedaan dan hak asasi setiap manusia.

2. Regulasi penegakan hukum

Bentuk regulasi penegakan hukum yaitu dengan memberikan tindakan terhadap yang melakukan diskriminasi ras, SARA. Dengan memberikan tindakan penegakan hukum mampu memberikan efek jera sehingga dapat menegakan keadilan bagi setiap hak asasi manusia.

3. Hentikan stereotip negatif

Orang yang memiliki stereotip yang negatif biasanya sering berprasangka negatif terhadap orang yang memiliki perbedaan, oleh karena itu hentikanlah stereotip tersebut. Jangan menghakimi seseorang dengan general.

4. Menerima perbedaan

Dengan menghargai perbedaan secara tidak langsung merupakan sikap toleransi, tidak bisa dipungkiri bahwa setiap orang atau apapun pasti memiliki perbedaan. Tugas kita hanya untuk menghargai perbedaan tanpa mengusiknya.

Jadi Sikap toleransi merupakan bentuk hak asasi manusia secara fundamental dan kebebasan untuk setiap orang.

Dengan adanya sikap toleransi terhadap sesama, diharapkan bisa menjamin kelangsungan kehidupan di seluruh wilayah termasuk seluruh dunia.***

Editor: Pipin L Hakim

Tags

Terkini

Terpopuler